bakabar.com, SURABAYA - Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Toni Harmanto menegaskan akan menindak segala aktivitas yang berhubungan dengan aktivitas petasan di Jawa Timur.
Hal tersebut dilakukan mengingat sebelumnya diketahui telah terjadi ledakan petasan di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar Minggu (19/2) malam.
Akibat dari peristiwa tersebut setidaknya sebanyak empat orang dinyatakan tewas. Selain itu, sebanyak 25 rumah warga mengalami rusak.
Baca Juga: Mantan Wali Kota Blitar Diduga Rancang Perampokan Saat Masih di Lapas
"Karena musibah yang cukup besar, maka kami perlu adakan pendalaman lagi untuk itu," ujar Toni Senin (20/2).
Toni menambahkan tim Polda Jatim bersama dengan Polres Blitar Kota tengah melakukan pendalaman terkait peristiwa itu.
"Masih lakukan pendalaman terkait dengan peristiwa tadi malam. Kita pastikan kembali korbannya, kemudian pelaku, termasuk dengan sumber bahan-bahan yang digunakan," tambah Toni
"Kita akan lakukan tindak tegas. Apalagi ini di bulan menjelang Ramadhan dan puasa. Untuk itu ke depan kita akan mengingatkan kembali kepada masyarakat, yang masih mencoba menjual petasan, membuat petasan," pungkas Toni.
Baca Juga: Otaki Perampokan Rumah Dinas, Eks Wali Kota Blitar Ditangkap!
Sebelumnya, sebuah ledakan keras menghancurkan 25 rumah di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Kejadian yang menewaskan 4 orang dan 23 korban luka ini berlangsung pada Minggu (19/2) malam.
Ledakan ini menewaskan empat orang yakni Darman (65) selaku pemilik rumah, Aripin (anak korban), Widodo (anak korban) dan Wawa (keponakan korban).