bakabar.com, BANJARBARU - Ajang pencak silat dilangsungkan di Keguburnuran Kalsel diikuti 10 ribu lebih peserta, Sabtu (28/10).
Hal itu pun memecahkan rekor muri. Gubernur Kalsel, Paman Birin mengapresiasi ribuan peserta silat yang hadir.
Dia juga sangat gembira, dengan anstiasiasnya ribuan pesliat di Banua untuk mengikuti ajang pencak silat tersebesar se-dunia.
Ia juga mendoakan dengan tangguhnya Banua, maka akan berkurang juga hal-hal negatif di Kalimantan Selatan. Silat kata Paman, adalah seni beladiri dari tanah air yang harus diteruskan dan dijaga. "Jangan sampai budaya, kesenian kita hilang," ujarnya.
"Berikan saya 10 pesilat, kita agan tumpaskan kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan di Banua," serunya.
Di tempat sama, Senior Manager MURI, Triyono mengatakan, kegiatan ini luar biasa. Wajar menurutnya, jika hal ini diberikan penghargaan rekor muri.
"Kami menghitung ada 10 ribu lebih peserta yang hadir. Tadinya kami tidak yakin, ternyata memang benar. Luar biasa," timpal Triyono.
Salah satu pesilat, Fahrianor, mengaku takjub dengan kegiatan ini. "Wah sekali. Saya belum pernah melihat pesilat sebanyak ini dalam satu ajang," akunya.
Ia menuturkan, silat adalah seni beladiri asli dari Indonesia dan memang mengandung makna-makna kehidupan.
"Bagaimana cara bertahan hidup, dan sebagainya, ada pada seni beladiri pencak silat," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Paman Birin juga didaulat sebagai Ketua Umum Ikatan Perguruan Silat Indonesia (IPSI) Kalsel.