News

Kalsel Catatkan Rekor Muri Kain Sasirangan Terpanjang di Dunia 5,7 Km

Ribuan orang Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) kain sasirangan terpanjang sepanjang 5,7 Km di dunia.

Featured-Image
Ribuan orang Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) kain sasirangan terpanjang sepanjang 5,7 Km di dunia. Foto: Humas

bakabar.com, BANJARMASIN - Kalsel memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) kain sasirangan terpanjang sepanjang di dunia 5,7 km.

Pencatatan rekor Muri ini menandai dibukanya even Meratus Geopark Great Culture Carnival, di kawasan Perkantoran Gubernur Kalsel di Banjarbaru, 20-21 Agustus 2024.

"Event Geopark Meratus Great Culture Carnival ini sebagai sarana promosi budaya dan bentuk kecintaan terhadap kekayaan geologi yang ada di Kalsel sekaligus peningkatan ekonomi masyarakat lokal," tutur Ketua Harian Pengelolaan Geopark Meratus, Hanifah Dwi Nirwana, Selasa (20/8/2024).

Tercatat bentang kain Sasirangan yang berhasil dicatatkan sebagai rekor terpanjang di dunia sepanjang 5,7 km dengan formasi Kelayang Dandang.

Sebanyak 6.000 orang berasal dari pelajar, mahasiswa dan masyarakat ikut terlibat dalam pencatatan rekor Muri ini.

Sasirangan, kain khas suku Banjar merupakan salah satu bentuk kekayaan intelektual yang ada di Provinsi Kalsel.

Berbeda dengan batik, sasirangan memiliki keunikan tersendiri karena dibuat melalui proses pewarnaan dengan metode jelujur (manyirang) menggunakan tali atau benang.

Sasirangan sudah ada sejak jaman kerajaan sekitar abad ke-7 yang dulu lebih dikenal dengan sebutan kain Lagundi.

Kain sasirangan dipercaya memiliki kekuatan magis yang bermanfaat untuk pengobatan (batatamba) serta mengusir dan melindungi dari gangguan roh jahat.

Namun, seiring perkembangan jaman kain sasirangan kini menyebar luas menjadi bahan pakaian semua orang, termasuk dipromosikan ke mancanegara dalam bentuk pakaian, kain helai, asesori, serta keperluan sehari-hari. Sasirangan juga memiliki banyak motif dan beberapa yang familiar antara lain sarigading, ombak sinapur karang, kambang kacang, naga balimbur, gigi haruan, jajumputan serta kambang tampuk manggis.

Pembukaan Meratus Geopark Great Culture Carnival ditandai dengan pawai sasirangan dan persembahan tarian tradisional Sinoman Hadrah dan tarian suku dayak Mandau Telabang.

"Ini merupakan bentuk kecintaan kita pada budaya, kekayaan alam geopark serta upaya pelestariannya," ungkap Ketua Dekranasda Kalsel, Raudhatul Jannah sekaligus membuka secara resmi Meratus Geopark Great Culture Carnival.

Even yang digelar sebagai bagian memeriahkan Hari Jadi Provinsi Kalsel ke-74 dan Porwanas ke-14 di Kalsel ini juga dimeriahkan beragam even dan lomba. Antara lain kirab karnaval, sajian tarian dan kesenian daerah, UMKM Ekspo, dan pameran biodiversity. Juga hiburan artis Ibu Kota Padi Reborn

Editor


Komentar
Banner
Banner