Olahraga

Gagal Raih Medali Emas, Posisi Batola Turun Drastis di Popda Kalsel 2024

Hasil kurang memuaskan diperoleh Barito Kuala di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kalimantan Selatan 2024 yang berlangsung di Hulu Sungai Selatan.

Featured-Image
Meski gagal meraih emas, pencak silat menyumbangkan medali terbanyak untuk Batola di Popda Kalsel 2024. Foto: MC Kalsel

bakabar.com, KANDANGAN - Hasil kurang memuaskan diperoleh Barito Kuala di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kalimantan Selatan 2024 yang berlangsung di Hulu Sungai Selatan.

Mengikuti enam dari delapan cabang olahraga yang dipertandingkan, Batola tidak mampu meraih satu pun medali emas.

Dikutip dari Media Center Popda Kalsel 2024, Batola memperoleh 4 perak dan 5 perunggu hingga hari terakhir penyelenggaraan, Minggu (19/5).

Pencapaian itu otomatis berimbas kepada peringkat di klasemen perolehan medali. Batola tertahan di peringkat 12, atau hanya berjarak satu anak tangga dari Kotabaru di posisi terbawah dengan perolehan 2 perak dan 2 perunggu.

Banjarmasin kembali menjadi juara umum dengan 21 emas, 6 perak dan 13 perunggu. Disusul Banjarbaru yang membawa pulang 11 emas, 7 perak dan 13 perunggu.

Kemudian Tanah Laut dengan 8 emas, 7 perak dan 9 perunggu, serta Banjar yang meraih 3 emas, 10 perak dan 13 perunggu untuk melengkapi jajaran lima besar.

Adapun 4 perak yang diperoleh Batola sepenuhnya disumbangkan pencak silat.

Mulai dari Fajri di nomor silat solo kreatif putra, dan Evi Parida di kelas D putri, Dina Aprilia di kelas D putri, serta Olievia Puspita Devi di kelas E putri.

Pesilat Banjarmasin menjadi penghalang utama atlet-atlet Batola meraih emas. Hanya Olievia yang dikalahkan Gina Nastiti dari Tanah Bumbu.

Selain menyumbangkan perak, pesilat Batola juga menambahkan 2 perunggu yang diperoleh beregu putri dan Refandy Suriya di kelas F putra.

Baca Juga: Harapan Perbaikan Peringkat Iringi Keberangkatan Atlet Batola ke Popda Kalsel 2024

2 perunggu lain diperoleh dari ring tinju. Salah satunya melalui perjuangan Rizki Adi Surya di kelas layang ringan putra 48 kilogram.

Rizki mengawali Popda 2024 dengan kemenangan atas Betran Susmarlo dari Tanah Bumbu. Namun di babak selanjutnya, Rizki takluk di tangan Yozadak Tamelan dari Banjarbaru.

Perunggu berikutnya diraih Mulya Addina di kelas menengah putra 75 kilogram.

Mulya sempat menundukkan Muhammad Saubari dari Hulu Sungai Tengah, sebelum dikalahkan petinju Banjarbaru, Ryan Dappaloka, di babak berikutnya.

Diketahui Batola memberangkatkan total 8 petinju. Namun langkah 6 petinju di antaranya sudah harus terhenti di babak awal.

Di sisi lain, Batola gagal mempertahankan tradisi emas bulutangkis di Popda 2024. Hanya 1 medali perunggu yang dapat dibawa pulang oleh Nuur Layla Devi Ramadania di tunggal putri.

Layla tampil cukup meyakinkan di babak-babak awal. Diawali kemenangan atas pebulutangkis tuan rumah, Syifa Amalia, di babak 16 besar.

Berlanjut di perempat final, giliran Nayla Khairunnisa dari Banjar yang disingkirkan Layla. Namun di semifinal, langkah Layla dihentikan Resya Ajrina Salatiah dari Banjarbaru.

Sedangkan di sektor tunggal putra, pencapaian terbaik hanya dibukukan Muhammad Nidzamuddin yang berhasil menembus babak 16 besar.

Adapun ganda putri sempat mencapai perempat final, tetapi kalah dari tuan rumah. Sementara ganda putra sudah terhenti di babak 16 besar.

Editor


Komentar
Banner
Banner