Peristiwa & Hukum

Kadishut Kalsel Belum Kalkulasi Imbas Karhutla di Tahura Sultan Adam Mandiangin

Karhutla di Kalsel tak hanya terjadi di lahan gambut yang tak terawat. Tapi Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam juga turut membara.

Featured-Image
Kebakaran di Tahura Sultan Adam. Foto-MAP untuk apahabar.com

bakabar.com, BANJARBARU - Karhutla di Kalsel tak hanya terjadi di lahan gambut yang tak terawat. Tapi Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam Mandiangin, Kabupaten Banjar, Kalsel, juga turut membara.

Sejak 4-5 September kemarin, api terus melahap kawasan Tahura Sultan Adam. Karhutla di wisata kebanggan warga Kalsel ini merajalela.

Pemadaman pun tak hanya dilakukan dari darat. Tapi melalui udara menggunakan dua helikopter water bombing.

Petugas sempat kewalahan memadamkan api yang berkobar di wisata yang berada di Mandiangin.

Pemadaman terkendala angin yang sangat kencang dan sumber air yang jauh dari titik api. Petugas harus turun naik bukit untuk mengambil air menggunakan pompa punggung.

Baca Juga: Rentan Karhutla, Tahura Sultan Adam Mandiangin Ditutup Sementara

"Belum bisa dipastikan berapa hektare luasan lahan yang terbakar di Tahura ini," kata Kadishut Kalsel, Fatimatuzzahra, Rabu (6/9/2023).

Aya sapaan karibnya mengatakan, usai karhutla di kawasan wisata itu, pihaknya langsung melakukan evaluasi.

"Wisata ini juga kami sepakati untuk ditutup sementara waktu," imbuhnya.

Meski Tahura Sultan Adam ditutup, namun patroli tetap ditingkatkan guna kewaspadaan akan bahaya kebakaran.

Baca Juga: Api Berkobar di Tahura Sultan Adam, Karhutla Merajalela

"Penutupan Tahura ini untuk mengantisipasi puncak musim kemarau serta mencegah terjadinya kebakaran lagi akibat kelalaian serta menghindari korban jika terjadi kembali peristiwa seperti ini," tandas Aya.

Sekretaris Masyarakat Peduli Api (MPA), M Rasyad menimpali, saat pemadaman pihaknya harus turun naik bukit untuk mengambil.

"Sebab di atas tak air, mobil tangki juga tak bisa masuk. Jadi kami harus turun naik mengambil air menggunakan pompa punggung," timpalnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner