bakabar.com, TANJUNG - Ratusan Kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang berasal dari desa/kelurahan di Kabupaten Tabalong, meminta dukungan ketersedian internet gratis dari Dinas Komunikasi dan Informatika setempat.
Permintaan itu disampaikan kepada Kepala Diskominfo Tabalong, HM Noor Rifani, saat menjadi narasumber dalam egiatan Workshop Wajah Baru Posyandu yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong di Gedung Pertemuan Islamic Center, Rabu (28/8).
"Sama halnya dengan guru dan siswa-siswi di daerah ini, kami juga yang ada di sini ingin mendapatkan layanan internet gratis," kata Linda Yuliani, Kader Posyandu Desa Ampukung Kecamatan Kelua yang langsung disambut riuh sorak dan tepuk tangan Kader Posyandu lainnya.
Linda Yuliani merupakan satu dari 297 Ketua Posyandu yang hadir dan mengutarakan usulan serupa, saat tanya jawab berlangsung dengan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tabalong, HM Noor Rifani.
Linda berharap dukungan internet akan semakin menunjang kegiatan mereka dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (balita). Selain berharap insentif Kader Posyandu yang meningkat di masa yang akan datang.
Menanggapi permintaan tersebut, Haji Fani sapaan akrab Kadiskominfo, mengatakan akan berusaha dan berjuang untuk itu.
"Kami akan mengusahakannya dan tolong agar kita berjuang bersama-sama," pintanya.
Menurut Fani, Diskominfo Kabupaten Tabalong berupaya hadir guna memberikan dukungan ketersediaan jaringan internet kepada Kader Posyandu.
Adapun yang sudah dilakukan dan terus diupayakan, antara lain berupa fasilitasi penguatan sinyal internet melalui pendirian menara BTS provider, Bakti Kemenkominfo RI, pembangunan tower penguat sinyal.
"Diskominfo juga telah melakukan penyediaan internet gratis untuk masyarakat di fasilitas-fasilitas publik, pusat pelayanan masyarakat serta lingkungan sekolah," bebernya.
"Diharapkan para Kader Posyandu menjadi terdukung dalam penggunaan Teknologi Informasi (TI). Kader Posyandu dapat memanfaatkan berbagai aplikasi media sosial seperti Facebook, Instagram, WahtsApp, Youtube dan lainnya untuk menguatkan kegiatan yang dilakukannya," tandas Fani.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong, Febriadin Hafiz mengatakan keberhasilan penyelenggaraan Posyandu untuk menekan angka kematian ibu dan bayi saat kehamilan, persalinan dan setelahnya melalui pemberdayaan terletak pada kekuatan advokasi, edukasi, komunikasi dan informasi Kader Posyandu itu sendiri.
"Saat ini Kader Posyandu menghadapi tantangan baru. Tidak hanya harus mampu melakukan advokasi, edukasi, komunikasi dan informasi berbasis data dan informasi yang akurat, tetapi juga mesti mampu memanfaatkan teknologi informasi yang berkembang pesat saat ini," katanya.
Selain Haji Fani yang menjadi pembicara Workshop Wajah Baru Posyandu, ada dr. Lenny Syntia Dewi, Sp.A(K) yang dikenal sebagai dokter spesialis anak di bumi Saraba Kawa.