bakabar.com, TANJUNG - Pemerintah Kabupaten Tabalong, berencana akan membangun atau merehab sejumlah kantor camat yang dinilai tidak representatif dalam pelayanan publik.
Pembangunan ini juga lokasinya ada yang masih di tempat yang lama dan ada juga yang bakal direlokasi.
Dari informasi yang didapat, pada tahun ini ada 3 kantor camat yang bakal dibangun yaitu Kantor Camat Haruai, Kantor Camat Kelua dan Kantor Camat Upau.
Untuk pembangunannya ada yang masih di lokasi terdahulu dan kemungkinan ada yang direlokasi, seperti Kantor Kecamatan Haruai.
Terkait rencana relokasi Kantor Camat Haruai, salah seorang tokoh masyarakat setempat, Suryadi R, buka suara.
"Kantor Camat Haruai dalam kondisi baik-baik saja, dalam artian bahwa akses mudah dijangkau, posisi strategis yang berada di tepi jalan provinsi," ucapnya kepada bakabar.com, Minggu (7/4).
"Selain itu, halamannya juga luas, operasional tidak bermasalah, kondisi bangunan masih bagus dan tidak berada di titik kawasan area rawan bencana," sambung Suryadi.
Menurut Suryadi, alangkah baiknya Kantor Camat Haruai tidak direlokasi, karena selain dapat menghemat anggaran juga lebih baik digunakan ke anggaran lain yang lebih membutuhkannya.
"Kalaupun memang sudah tidak standar untuk pelayanan publik bisa dibangun atau direhab, tapi lokasi kantornya tetap di tempat yang lama," harapnya.
Kata Suryadi, melihat potensi alam yang sangat kaya dimiliki Tabalong, khususnya di bidang pertanian, peternakan serta perikanan dan memperhatikan bahwa di Tabalong masih minim SDM untuk mengelola dan menggali serta memanfaatkan potensi sumber daya alam tersebut.
Alangkah tepatnya jika lokasi rencana relokasi kantor kecamatan digunakan atau dibangun sarana pendidikan kejuruan tingkat SLTA yang berorientasi di bidang pertanian.
"Ini penting dalam rangka menuju ketahanan pangan Kabupaten Tabalong sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN)," jelasnya.
"Di Desa Nawin sudah SMA, di Desa Halong MAN, sehingga alangkah baiknya juga ada sekolah di bidang pertanian atau agronomi, yang harapannya dari situlah akan lahir tenaga ahli di bidang pertanian, peternakan dan perikanan," imbuhnya.
Lebih jauh dikatakan Suryadi, sasaran dibangunnya sekolah kejuruan diharapkan berorientasi pertanian seperti jurusan Pemuliaan Tanaman atau ahli dalam pembibitan, Jurusan Agronomo atau ahli dalam perawatan tanaman budidaya tanaman.
Kemudian, Jurusan HPT atau ahli dalam hama penyakit tanaman, Jurusan Tehnologi pengelolaan hasil pertanian atau ahli pengelolaan hasil pertanian, Jurusan Mekanisasi Pertanian atau ahli peralatan pertanian dan peralatan pengolahan.
Termasuk Jurusan Peternakan atau ahli dalam peternakan dan perikanan dan Jurusan Marketing yang ahli dalam pemasaran.
Petani-petani milenial perlu tambahan formula SDM di bidang pertanian dan perkebunan perikanan peternakan.
"Melalui sekolah kejuruan ini akan melahirkan anak-anak yang siap pakai yang akan terjun ke sawah dan ke kebun sehingga hasilnya akan beda," ucap Suryadi.
"Mungkin dengan dibangunnya Sekolah Menengah Teknologi Pertanian lebih penting dari pada merelokasi Kantor Camat Haruai, ini penting untuk jadi faktor pendukung kemajuan di Wilayah Tabalong tercinta di samping sektor tambang," tandasnya.