bakabar.com, JAKARTA – Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan untuk kedua kalinya mangkir dari panggilanpenyidik Ditreskrimum Polda Jawa Timur terkait dengan tragedi Kanjuruhan.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu tak memenuhi panggilan Polda Jawa Timur terkait dengan pemeriksaan sebagai saksi atas tragedi yang menewaskan 135 orang.
Iwan Bule sejatinya dijadwalkan bersama dengan 14 orang saksi lainnya pada Kamis (27/10) kemarin, untuk hadir dalam pemanggilan polisi itu.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengatakan Ketum PSSI itu berhalangan hadir lantaran ada agenda denganFIFA.
“Saksi yang tidak hadir Ketua PSSI. Alasannya karena beliau (Iwan Bule) sedang ada kegiatan dengan FIFA atau dengan PSSI yang tidak bisa ditinggalkan. Acaranya di Jakarta,” ujar Dirmanto, dikutip Antara, Kamis.
Baca Juga: Pasca Tragedi Kanjuruhan, Klub Liga 1 Ambil Sikap Soal KLB PSSI
Lebih lanjut, Dirmanto menjelaskan tim penyidik telah menerima surat permintaan penundaan pemeriksaan dariKetua Umum PSSI.
Pihak PSSI sendiri telah melayangkan permintaan penjadwalan ulang pemeriksaan Iwan Bule di Mapolda JawaTimur pada Kamis (3/11) mendatang.
“Sesuai surat yang kami terima, beliau (Iwan Bule) berencana tanggal 3 November hadir di Polda Jatim,” ujar Kabid Humas.
Pemanggilan Ketum PSSI ke Polda Jatim tersebut sebagai saksi bersamaan dengan 14 saksi lainnya yang terdiri dari panitia pelaksana Arema, petugas keamanan atau steward, pengurus PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Baca Juga: Manchester United Hancurkan FC Sheriff 3-0, CR7 Nyekor Lagi
Mangkirnya Ketum PSSI dari pemeriksaan bukan kali pertama saja. Sebelumnya, Ketua Umum PSSI juga sempat mangkir dari pemeriksaan Polda Jatim pada tanggal 18 Oktober lalu.
Alasan mangkirnya Iwan Bule di pemeriksaan yang pertama sama dengan pemanggilannya yang kedua. Ia beralasan berhalangan hadir karena sudah dijadwalkan ada agenda dengan FIFA.
Lebih lanjut, ditanya soal potensi adanya tersangka baru daritragedi Kanjuruhan, Kabid Humas Polda Jatim mengatakan bahwa penyidik masih mendalami subjek hukum lainnya.
“Penyidik sekarang sedang mendalami subjek hukum lainnya. Nanti ditunggu saja hasil pemeriksaan oleh tim penyidik,” lanjut Dirmanto.
Baca Juga: Liga Europa: Dihajar PSV Eindhoven 2-0, Arsenal Kembali ke Setelan Pabrik
Sebelumnya, enam tersangka terkait tragedi Kanjuruhan sudah resmi ditahan di Polda Jatim. Hal tersebut disampaikan oleh Kadiv Humas Mabel Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, pada Senin (24/10) lalu.
Adapun keenam tersangka yang sudah resmi ditahan di Rutan Reskrim Polda Jatim ialah, Ahmad Lukita (Dirut PT LIB), Abdul Haris (Ketua Panpel Arema), Suko Sutrisno (Security Officer), Kompol Wahyu Setyo (Kabag Ops Polres Malang), AKP Hasdarman (Danki Satbrimob Polda Jatim) dan AKP Bambang Sidik (Kasat Samapta Polres Malang).
