bakabar.com, BANJARBARU - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), warga miskin di Kalimantan Selatan berkurang belasan ribu.
Per Maret 2023, jumlah orang miskin di Kalsel tercatat sebanyak 188,93 ribu. Sedangkan September 2022, jumlah yang tercatat mencapai 201,95 ribu.
"Terjadi pengurangan sekitar 13 ribu orang," papar Kepala BPS Kalsel, Martib Wibisono, Selasa (18/7)
Sementara kalau dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, warga miskin berkurang 6,77 ribu. Diketahui jumlah warga miskin per Maret 2022 sebanyak 195,70 ribu.
"Kalau dilihat berdasarkan tempat tinggal, jumlah penduduk miskin di perkotaan tercatat sebanyak 83,99 ribu orang. Sedangkan di pedesaan, angka kemiskinan mencapai 104,93 ribu," tambah Martin.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan angka kemiskinan di Kalsel. Antara lain disebabkan perekonomian triwulan I 2023 mampu tumbuh 5,12 persen.
Faktor lain yang mempengaruhi adalah Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2023 turun 0,79 persen dibandingkan TPT Agustus 2022.
Kemudian inflasi yang cenderung menunjukkan penurunan, turut berpengaruh terhadap angka kemiskinan.
"Terkait pengukuran angka kemiskinan, BPS melihat dari pemenuhan kebutuhan dasar penduduk," papar Martin.
"Dengan pendekatan tersebut, kemiskinan dilihat dari ketidakmampuan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan, bukan makanan yang diukur menurut Garis Kemiskinan (GK)," pungkasnya.