Pembubaran KPK

Jokowi Tolak Usul Megawati: KPK Gencarkan OTT Setiap Bulan!

Presiden Jokowi ogah mengakomodir usulan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang menginginkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibubarkan.

Featured-Image
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat tegur sapa dengan seorang pedagang di Pasar Brahrang, Binjai, Jumat (25/8). Foto: apahabar.com/Budi Warsito.

bakabar.com, BINJAI - Presiden Jokowi ogah mengakomodir usulan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang menginginkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibubarkan.

Bahkan Jokowi mengaku KPK berhasil memberantas korupsi dengan menggelar operasi tangkap tangan (OTT) setiap bulan.

Baca Juga: Megawati Minta Jokowi Bubarkan KPK: Tak Efektif Berantas Korupsi!

"Yaa kan lembaganya bagus, sistemnya sudah bagus. Tiap bulan juga ada OTT (operasi tangkap tangan)," kata Jokowi di Pasar Brahrang, Binjai, Jumat (25/8).

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat bagikan baju kaos ke pedagang roti dan buah di Pasar Brahrang, Binjai, Jumat (25/8). Foto: bakabar.com/Budi Warsito.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat bagikan baju kaos ke pedagang roti dan buah di Pasar Brahrang, Binjai, Jumat (25/8). Foto: bakabar.com/Budi Warsito.

Jokowi menilai KPK tak perlu dibubarkan. Namun ia tak menepis perlunya evaluasi demi memperbaiki lembaga antirasuah.

"Masih ada yang perlu dievaluasi perlu diperbaiki. Saya kira semua lembaga ada kurangnya," ujarnya.

Baca Juga: Eks Penyidik Sarankan Depak Firli Cs Dibandingkan Bubarkan KPK

Sebelumnya Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengusulkan pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lantaran tak efektif membumihanguskan korupsi.

Usulan Megawati diklaim telah disampaikan kepada Presiden Jokowi untuk melenyapkan lembaga antirasuah.

Baca Juga: DPR: KPK Perlu Dievaluasi Sebelum Resmi Dibubarkan!

"Saya kadang-kadang bilang sama Jokowi, Sudah bubarkan saja KPK itu, menurut saya nggak efektif'," kata Megawati, Senin (21/8).

Megawati menilai posisi KPK tak efektif lantaran korupsi masih menggunung. Termasuk anggaran yang mumpuni pun tak menjamin penetrasi KPK dalam melenyapkan perilaku koruptif.

Editor


Komentar
Banner
Banner