bakabar.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo sepertinya lupa ada jalan nasional yang hilang di Tanah Bumbu. Tiba di Kalsel petang ini Kamis (16/3), orang nomor satu tersebut nyatanya tak memiliki jadwal melipir ke pesisir Kalsel itu.
"Ya RI-1 sudah landing daritadi. Sudah di penginapan," ujar sumber media ini di pangkalan udara setempat.
Tiba di Lanud Syamsuddin Noor baru tadi, Jokowi langsung menginap terlebih dahulu di Banjarbaru. Esok ia akan menghadiri Muktamar Rabithah Melayu Banjar di Tabalong.
Di lain pihak, sampai hari ini aktivitas warga di jalan penghubung Kabupaten Tanah Laut dengan Tanah Bumbu masih tersendat. Satu badan jalan nasional tergerus habis tak bersisa imbas aktivitas penambangan liar. Sudah enam bulan berlalu, belum juga tampak tanda perbaikan.
Baca Juga: 6 Bulan Tragedi Km 171, Jalan Baru Masih Samar
Baca Juga: Jokowi Tiba di Kalsel Esok, 3 Lokasi Bakal Dikunjungi
Apakah Jokowi bakal menyempatkan diri meninjau kondisi longsor jalan nasional Km 171? Kepala Penerangan Kodam VI/Mulawarman Letkol Arm Kukuh Dwi Antono belum bisa memastikan.
"Sementara lancar dan sudah sesuai rencana. Untuk jadwal ke jalan nasional longsor Tanah Bumbu sampai saat ini belum ada," jelas Kukuh dihubungi bakabar.com.
Selain ke Tabalong, Jokowi juga bakal mengunjungi Pasar Astambul di Kabupaten Banjar. Ia akan menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) dan modal usaha ke pedagang.
Baca Juga: Jokowi Mau Datang, Tabalong Terendam
Dari sana, barulah Jokowi membuka Muktamar Rabithah Melayu Banjar. Muktamar digelar dari 16 sampai 17 Maret 2023. Pesertanya beragam. Ada dari Sumatera, Sulewesi, Jawa, Kalimantan hingga Malaysia.
Andai benar datang ke Kalsel, mestinya Jokowi turut menengok kondisi longsor jalan nasional Km 171. "Sudah sepatutnya Presiden datang melihat langsung kondisi terkini longsor Km 171," jelas kuasa hukum 23 korban longsor, Agus Rismalianoor dihubungi bakabar.com, Kamis (16/3).
Agus kemudian menyentil peran para wakil rakyat utusan Kalsel di DPR RI. Menurutnya, terlihat para legislator Kalsel di Senayan begitu pasif menyuarakan aspirasi penanganan longsor Km 171.
Baca Juga: Jokowi ke Tabalong, Presiden Pertama dalam Sejarah 57 Tahun
"Kalau legislator kita di Senayan bersuara, informasi mengenai hilangnya jalan nasional di Tanah Bumbu pasti sampai ke telinga presiden," jelasnya.
Begitu juga unsur pimpinan daerah, andai gubernur Kalsel dan jajarannya menyuarakan aspirasi Km 171, seharusnya blusukan Jokowi juga mengarah ke Satui.
Teranyar, sebuah rumah di Satui imbas longsor Km 171 kembali roboh. Beruntung warga yang menghuni sudah lebih dulu meninggalkan rumah itu.
"Korban yang mengungsi saat ini masih membutuhkan solusi," ujarnya.