Relawan Ganjar Bubar

Jokowi dan PDIP Diklaim Bukan Dalang Pembubaran GP Mania

Ketua Umum Relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania, Immanuel Ebenezer mengeklaim pembubaran GP Mania tak dilatarbelakangi tekanan Presiden Jokowi dan PDI Perjuangan. 

Featured-Image
Relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania resmi bubar hari ini. Immanuel Ebenezer (Foto: apahabar.com/ BS)

bakabar.com, JAKARTA - Ketua Umum Relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania, Immanuel Ebenezer mengeklaim pembubaran GP Mania tak dilatarbelakangi tekanan Presiden Jokowi dan PDI Perjuangan. 

Untuk itu, GP Mania bubar dan batal mengalirkan dukungan ke Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

"Tidak suruhan pihak mana pun khususnya pak Jokowi atau arahan atau perintah-perintah juga dari PDIP. Ini murni real kita melihat sosok orang yang kita harapkan ternyata tidak punya gagasan," kata Noel di Kantor DPP Jokowi Mania, Jakarta, Kamis (9/2).

Baca Juga: Relawan Ganjar Bubar: Miskin Gagasan dan Tak Kantongi Tiket Nyapres

Lebih lanjut, alasan pembubaran GP Mania hanya dilatarbelakangi miskinnya gagasan yang ditawarkan Ganjar Pranowo. Sebab, sebagai kandidat bakal calon Presiden yang hendak diusung tak ada nilai tambah yang bisa disodorkan kepada masyarakat. 

"Kedua tidak punya keberanian tidak punya nyali semoga ini menjadi kritikan buat dia, adrenalinnya bergerak menjadi lebih berani," ujarnya.

Baca Juga: Indobarometer: Ganjar Capres Unggulan, Prabowo dan Anies Tertinggal

GP Mania akan bertransformasi menjadi kelompok relawan yang bakal mengalirkan dukungan kepada kandidat capres lain. Namun, ia masih mematangkan langkah politik di Pilpres 2024.

"Langkah selanjutnya kita akan merumuskan langkah-langkah politik kita ke depan pasti kita tidak mungkin kita mendukung salah satu kandidat ya tak mungkin. Tapi kita sudah mendorong mas Ganjar sejauh ini sampai elektabilitasnya tinggi," sambungnya.

Baca Juga: Prabowo Puncaki Survei Capres, Ganjar-Anies Saling Mengejar

Lalu ia juga menegaskan, pihaknya takkan mendukung kembali Ganjar Pranowo walaupun kelak Ganjar mendapatkan dukungan dari PDI Perjuangan jika maju sebagai Capres.

"Kalau dicalonkan PDIP, itu tandanya demokrasi hidup. Tapi kita tidak akan dukung Ganjar lagi," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner