Rengga mengungkapkan, kejadian tersebut bermula saat korban yang tinggal di RT 06 Kelurahan Klandasan Ulu, Balikpapan Kota ini hendak melaksanakan ibadah salat Subuh di Masjid At Taqwa dengan berjalan kaki.
Setibanya di tugu Jalan Wiluyo Puspoyudo, korban tiba-tiba dibacok dari belakang oleh seseorang yang tidak dikenal.
“Pada saat di tugu yang di Jalan Wiluyo Puspoyudo (samping Pemkot) tiba-tiba korban diserang dari belakang pakai parang. Kena bagian punggung, korban sempat melawan dan lari kemudian kena di bagian kepala. Korban sempat minta tolong ke Masjid, dia lari ke sana terus dia minta tolong sama orang-orang di Masjid,” jelas Rengga.
Pihaknya juga telah mengamankan sejumlah barang bukti di TKP, yakni 2 bilah parang dengan ukuran panjang sekira 50 sentimeter serta sarung dan tasbih yang digunakan korban saat hendak menuju masjid.
“Barang bukti yang kami amankan pakaian korban, dua parang pelaku. Ini kami masih olah TKP bersama Subdit Jatanras Polda Kaltim untuk mengejar pelaku,” ujarnya.
Pelaku diduga seorang diri dan masih dalam pengejaran petugas. Belum diketahui identitas jelas pelaku lantaran tak banyak saksi yang melihat secara jelas wajah dari pelaku.
“Pelakunya satu orang, sementara kita masih periksa saksi-saksi yang melihat disaat kejadian namun jaraknya terlalu jauh jadi tidak melihat secara pasti,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, jemaah Masjid Agung At Taqwa dibuat geger subuh tadi, Jumat (2/4). Seorang warga tiba-tiba dibacok oleh dua orang tak dikenal saat hendak melaksanakan salat Subuh di Masjid. Korban diketahui berinisial TA, dibacok oleh dua orang tak dikenal yang datang membawa sebilah parang.
Dari informasi yang dihimpun, saat itu korban hendak melaksanakan salat subuh di masjid. Setibanya di Masjid melalui jalur seberang kantor Pemkot Balikpapan, korban hendak mengambil air wudhu yang berada di area samping masjid.
Tiba-tiba korban didatangi oleh dua orang tak dikenal yang membawa sebilah parang. Seketika pembacokan terjadi, korban tersungkur di kursi tak jauh dari lokasi pengambilan air wudhu.
"Iya itu jemaah kami, dia mau salat subuh terus didatangi sama dua orang lalu terjadi pembacokan. Belum sempat salat, dia baru mau ambil wudhu," ungkap Ketua Masjid Agung At Taqwa, Solahudin Siregar.
Solahudin mengatakan bahwa korban merupakan warga sekitar masjid. Belum diketahui motif dari pembacokan tersebut, namun kejadian tersebut telah dilaporkan ke polisi.
"Itu jemaah tinggal dekat situ juga, kalau nggak salah kerja di tambang kah. Nah selebihnya sudah dilaporkan ke kepolisian.
Sementara itu, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Tentara untuk mendapat perawatan intensif. Sampai saat ini belum diketahui kabar dari kedua pelaku yang membacok tersebut.
"Korban sudah dirawat di rumah sakit, tadi juga sudah ada keluarganya," pungkasnya.
Dari pantauan media ini di lokasi kejadian sekira pukul 09.20 Wita, darah di lokasi kejadian sudah dibersihkan oleh petugas masjid. Namun masih terlihat ceceran darah di area parkiran yang belum dibersihkan.
"Sudah dibersihin mas tadi, tapi ini masih ada bekasnya. Kalau ceritanya saya nggak tahu mas, datang tiba-tiba sudah lihat ada begitu," tutur salah seorang petugas kebersihan masjid.