Politik

Jelang Pilwali Banjarbaru 2020, Dokter Halim Mulai Goyah

apahabar.com, BANJARBARU – Belum lagi dimulai, salah satu bakal calon di Pemilihan Wali Kota Banjarbaru 2020,…

Featured-Image
Dokter Halim (pakai jas) saat mengembalikan berkas formulir bakal calon Wali Kota Banjarbaru ke partai PKS Kota Banjarbaru, Jumat (1/11) lalu. Foto-apahabar.com/Nurul Mufidah

bakabar.com, BANJARBARU – Belum lagi dimulai, salah satu bakal calon di Pemilihan Wali Kota Banjarbaru 2020, dokter Abdul Halim nampaknya mulai goyah. Seakan di antara dua persimpangan, dokter spesialis penyakit dalam RS Idaman ini memilih lanjut di Pilwali Banjarbaru atau Pilbub HST.

Indikasinya mucul lantaran belakangan ini, usai mengembalikan berkas ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Jumat (1/11) lalu, dr Halim justru membuat beberapa hastag yang mengindikasikan mencalonkan diri ke Pilbub Hulu Sungai Tengah. Sementara sebelumnya dia ingin mencalonkan diri sebagai bakal calon Wali Kota Banjarbaru.

#HalimBulikKampung, #BulikKampungHalaman, #BarakahSehatHebat,#MurakartaBersahabat dan #2020BupatiHST, demikian hastag dr Halim.

Sontak saja hal ini menjadi perbincangan khalayak ramai. Pertanyaannya, apakah dokter Halim mengundurkan diri dalam Pilwali Banjarbaru?

Terkait hal ini, bakabar.com coba mengkonfirmasi langsung kepada dr Halim. Apakah benar dirinya berniat berpindah haluan dan mencalonkan diri maju sebagai bupati HST? “Belum juga” ujarnya kepada bakabar.com, Selasa (5/11) sore.

Dia mengatakan sampai saat ini masih menganalisa kemungkinan didukung partai politik Banjarbaru. Hastag itu muncul karena ada pernyataan Gerinda akan mendukung petahana Najmi-Jaya di Pilwali Banjarbaru.

Sebab, selain PKS, dia juga berharap dapat dukungan dari Gerinda sebagai penyokong utamanya mencalonkan diri sebagai Wali Kota Banjarbaru.

“Masih di analisa. Karena pernyataan Ketua Gerindra yang mendukung petahana” lanjutnya.

Menurutnya, kemungkinan untuk dirinya diusung partai Gerindra menjadi kecil. Sedangkan dirinya enggan menempuh jalur independen.

“Jalur independen sulit sekarang, saya utamakan partai saja dalam beberapa hari saya intens berdiskusi denga kawan-kawan dan tokoh ke mana arahnya,” ucap dokter yang baru dilantik beberapa bulan lalu sebagai dokter ahli utama RS Idaman Banjarbaru itu.

“Tapi, yang jelas perhitngan saya sudah matang untuk maju atau tidak, dengan melihat semua aspek secara holistik,” papar dr Halim.

Melihat fakta di politik Banjarbaru yang tidak menguntungkan bagi dirinya, membuatnya masih kebingungan. Apakah tetap lanjut di Pilwali Banjarbaru 2020 ataukah maju Bupati HST 2020 seperti hastag yang baru-baru ini dibuatnya dalam sosial medianya.

“Iya karena kalau maju hanya dengan Gerindra saja lagi,” imbuhnya.

Dia mengungkapkan alasan mengapa tertarik untuk maju Bupati HST. “Ini merupakan masukan, respon dari salah satu orang tua di Banjarbaru. Dia merupakan salah satu ketua kerukunan Murakarta sekaligus saat ini sebagai salah satu ketua partai politik di Banjarbaru,” ungkapnya.

“(Dia) Menyarankan saya jika ingin maju lebih baik di Barabai saja. Sebab ada beberapa alasan seperti dari segi pesaing di sana (HST) tak ada petahana dan semua merupakan orang baru,” beber dr Halim.

Selain itu, alasan lainnya adalah tingkat ke popularitas dr Halim yang sudah cukup di Barabai. Yakni pengalamannya hampir 10 tahun bekerja dan meraih banyak prestasi di sana.

“Kalau di Banjarbaru sulit, karena ada petahana yang semangat ingin dua periode. Kemudian ada pesaing kuatnya (Aditya-Iwan), yang saat ini sudah gencar sosialisasi masif sampai ke penjuru kampung,” jelasnya lagi.

Perlu diketahui, di HST Bakal Calon Bupati, Ainul Huda telah mendeklarasikan diri berpasangan dengan dokter Halim pada Pilkada HST 2020, dengan membawa misi Pulang Kampung.

img

Foto profil di nomor WhatsApp pribadi dr Halim. Foto-Istimewa

Baca Juga: Usai Jadi Cawabup, Berry Mantap di Pilbup HST 2020

Baca Juga: Pilbup HST: Koalisi 2H Pecah Kongsi, Dokter Halim Balik Kandang?

Reporter: Nurul MufidahEditor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner