bakabar.com, JAKARTA - Sejumlah hotel dan resort di Kabupaten Magelang sudah ramai dibooking atau dipesanan jauh-jauh hari menjelang libur Lebaran 2023.
Hal itu disampaikan Ketua BPC PHRI Kabupaten Magelang, Usep Syarifudin saat ditemui bakabar.com di Nalendro Cafe Borobudur, Selasa (12/4). Menurutnya, ada beberapa hotel di wilayah Borobudur yang mulai terisi.
"Namun masih belum seramai saat sebelum pandemi Covid-19," tuturnya.
Meski tingkat hunian kamar belum penuh secara maksimal, Usep mengaku bersyukur. Pasalnya, kebangkitan geliat pariwisata mulai terasa di Kabupaten Magelang.
Baca Juga: Omzet Pedagang Kuliner Alun-Alun Magelang Meroket Selama Ramadan
"Okupansi totalnya belum kami hitung, yang jelas didominasi turis domestik, rerata memesan untuk menginap di lebaran ke 3 sekitar 25 April 2023," ujarnya.
Terlebih menurut Usep, pasca-pandemi, pengunjung biasanya melakukan booking on the spot atau mendekati hari H. "Jadi sudah jarang yang memesan jauh-jauh hari. Itu berdasarkan pengalaman pada 2021 kemarin," jelasnya.
Untuk mengantisipasi kenaikan jumlah pengunjung saat Lebaran, Usep mengungkapkan pihaknya tidak menyiapkan rencana atau strategi khusus. Hanya saja, prosedur normal tetap dilakukan jika lonjakan tamu terjadi.
"Kalau strategi khusus tidak ada, tapi yang pasti nanti saat Hari H Lebaran pasti kami menyiapkan tenaga casual (freelance) sebagai tambahan untuk melayani tamu," jelasnya.
Baca Juga: Antisipasi Kemacetan Saat Mudik, Dishub Magelang Siapkan Strategi
Saat ditanya kemungkinan naiknya tarif hotel, Usep menjelaskan, sejak pandemi, beberapa hotel justru melakukan 'banting harga' untuk mempertahankan eksistensi dan jumlah pengunjung.
"Pada masa sulit seperti ini, kalau menaikkan harga nanti pengunjungnya semakin sedikit, kami mencoba struggle untuk mempertahankan roda pariwisata khususnya di bidang akomodasi (penginapan)," jelasnya.
Usep menilai, terkait jumlah pengunjung, sebenarnya masih bisa digenjot jika ada event atau agenda pariwisata yang mendukung.
"Maka kami menunggu agenda-agenda selanjutnya. Kemarin sudah ada beberapa seperti Borobudur Maraton, mungkin yang akan ramai nanti Waisak, Juni," kata Usep.
Baca Juga: Situs Cagar Budaya Gunung Padang Lokasi Primadona Wisatawan Asing
Selain agenda, Usep berharap, peran serta pemerintah daerah sangat dinantikan, utamanya terkait dengan menjaga stabilitas keamanan dan kenyaman. Hal itu merupakan daya tarik utama bagi wisatawan yang berkunjung ke Magelang.
"Artinya, seperti listrik dari PLN, air dari PDAM, dan sinyal dari provider juga harus standby dan jangan sampai ada gangguan, ini sebuah penekanan, karena service atau pelayananlah yang dijual para pegiat wisata," pungkasnya.