Pemkab Barito Kuala

Jelang Eksekusi Mati Siaran Analog, Distribusi STB di Batola Capai 80 Persen

Menjelang Analog Switch Off (ASO), pendistribusian Set Top Box (STB) di Barito Kuala (Batola) sudah mencapai sekitar 80 persen.

Featured-Image
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Barito Kuala, Hery Sasmita. Foto: Dokumen

bakabar.com, MARABAHAN - Menjelang Analog Switch Off (ASO), pendistribusian Set Top Box (STB) di Barito Kuala (Batola) sudah mencapai sekitar 80 persen.

Setelah beberapa kali tertunda, ASO atau eksekusi mati siaran televisi analog di zona Kalimantan Selatan (Kalsel) 1, dijadwalkan dimulai 20 Maret 2023 pukul 24.00 Wita.

Barito Kuala termasuk dalam zona tersebut bersama Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, dan Tanah Laut.

Berdasarkan hasil rapat teknis yang digelar Direktorat Penyiaran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Selasa (14/3), ASO di Kalsel-1 hampir dipastikan tidak tertunda lagi.

Terlebih persentase pendistribusian STB gratis dari Kominfo di Kalsel 1, sudah mencapai 78 persen dari total 21.000 penerima.

"Sesuai alokasi dari Kominfo, masyarakat Batola yang memperoleh STB gratis sebanyak 3.591 unit," papar Hery Sasmita, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Batola.

Baca Juga: Persiapan ASO Kalsel, Ribuan STB Didistribusikan di Banjarbakula

"Sementara menjelang pelaksanaan ASO, telah terdistribusi sebanyak 2.790 atau 77,69 persen. Sedangkan unit tersisa atau gagal serah berjumlah 801 buah," imbuhnya.

Seandainya STB belum terdistribusikan sepenuhnya hingga ASO dimulai, Pemkab Batola melalui Diskominfo sudah memiliki solusi.

"Kami akan mengusulkan penerima pengganti berdasarkan data Program Keluarga Harapan (PKH) di Dinas Sosial," jelas Hery.

"Banyak faktor yang menyebabkan gagal serah seperti penerima tidak memiliki televisi, tidak tersedia aliran listrik, tak mendapat jaringan, meninggal dunia, pindah alamat, dan atau ahli waris tidak ditemukan," sambungnya.

Sementara untuk masyarakat yang mampu, diharapkan segera membeli STB yang telah tersedia di toko-toko elektronik.

Pun demi menghindari permainan di level pedagang, pemerintah sudah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) STB sekitar Rp175 ribu.

"Dengan Analog Switch Off, kualitas siaran akan jauh meningkat, layanan siaran lebih merata, sekaligus menumbuhkan kreativitas masyarakat untuk mengisi layanan televisi," beber Hery.

"Selain STB gratis, Kemenkominfo juga telah membangun infrastruktur utama penyiaran digital dan peralihan penyiaran digital tanpa mengakhiri siaran analog untuk menyuksesan ASO," pungkasnya.

Baca Juga: Hingga Februari 2023, Kemenkominfo Temukan 9.417 Kabar Hoaks

Editor


Komentar
Banner
Banner