bakabar.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelang akhir pekan, dibuka melemah mengikuti penurunan bursa saham di kawasan Asia.
IHSG dibuka melemah 31,51 poin atau 0,46 persen ke posisi 6.865,8. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 3,94 poin atau 0,41 persen ke posisi 948,2.
"IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range level 6.863 hingga 6.988.," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani di Jakarta, Jumat.
Dari domestik, penjualan ritel atau retail sales Indonesia mencatatkan pertumbuhan 0,7 persen year on year (yoy) pada Desember 2022, yang merupakan level terendah sejak September 2019, dan lebih rendah dari periode sebelumnya di level 1,3 persen yoy.
Baca Juga: Resmi Melantai di Bursa, Saham FWCT Dibuka Naik 34,75 Persen
Meskipun demikian, penjualan ritel Indonesia tumbuh 7,0 persen secara month to month (mtm), ditopang kenaikan pertumbuhan seluruh komponen, terutama komponen peralatan Informasi dan Komunikasi, sejalan dengan peningkatan kebijakan peralihan siaran televisi analog ke digital.
Dari eksternal, Amerika Serikat (AS) akan melaporkan data Inflasi Januari 2023 pada pekan depan.
Sementara itu, bursa AS bergerak melemah pada perdagangan tadi malam. Pejabat tinggi The Federal Reserve (The Fed) menyampaikan masih mempertimbangkan kenaikan suku bunga lanjutan.
Presiden The Fed New York John Williams memperkirakan suku bunga acuan akan berada pada kisaran 5 hingga 5,5 persen pada akhir tahun 2023.
Baca Juga: Setelah IPO, Hillcon Targetkan Laba Bersih Rp700 Miliar di 2023
Bursa Eropa bergerak menguat pada perdagangan kemarin. Inflasi Jerman kembali naik ke level 8,7 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya sebesar 8,6 persen yoy, namun, lebih rendah dari perkiraan konsensus yang sebesar 8,9 persen yoy.
Bursa saham regional Asia pagi (10/2) ini antara lain Indeks Nikkei menguat 186,6 atau 0,68 persen ke 27.770,9, Indeks Hang Seng turun 158,10 poin atau 0,73 persen ke 21.466,2, Indeks Shanghai turun 0,94 poin atau 0,03 persen ke 3.269,4, dan Indeks Strait Times melemah 18,13 poin atau 0,54 persen ke 3.341,3.