Kalsel

Janggal Penyerangan Brutal di SPBU Mataraman Banjar

apahabar.com, MARTAPURA – Sederet kejanggalan menyeruak saat penyerangan brutal di SPBU Simpang Tiga, Mataraman, Kabupaten Banjar….

Featured-Image
Polisi masih kesulitan mengungkap dalang di balik penyerangan di SPBU Simpang Tiga, Mataraman. Foto: Ist

Dalam aksi tersebut, pelaku tampak sudah mengetahui letak-letak kamera yang dipasang pihak SPBU.

Karenanya, Endar menduga pelaku masuk ke ruang pengawas dari jalur pintu belakang SPBU.

"Kamera yang ada di sana hanya terlihat karyawan yang mengangkat balok untuk membantu korban serta korban sekilas saat melarikan menyelamatkan diri," bebernya.

Tak cuma itu, Endar juga bilang jika pelaku tak mengucapkan sepatah kata pun alias tidak bersuara saat melancarkan serangan.

Praktis, tidak ada yang bisa mengenali pelaku, terlebih wajah yang tertutupi helm.

Pelaku tampaknya memahami seluk beluk lokasi di sekitar SPBU. Saat karyawan berupaya mengejar, pelaku langsung melarikan diri melalui arah bagian belakang SPBU yang masih hutan belantara.

"Saat dikejar oleh rekan-rekan korban, pelaku lari ke arah belakang SPBU dan menghilang di sana," jelasnya.

Selain itu, polisi juga masih mengalami kesulitan dalam melakukan penyelidikan melalui keterangan para saksi yang berbeda-beda.

Para saksi ada yang mengatakan jika melihat pelaku menggunakan baju lengan panjang, namun ada juga yang mengatakan menggunakan lengan pendek.

“Mungkin karena pada saat pelaku ini beraksi pada malam hari jadi penglihatan saksi dan korban sedikit terbatas, ditambah dalam keadaan yang seperti itu," ungkap Endar.

Saat ini, kondisi korban Sobari dilaporkan mulai membaik usai mendapat penanganan medis RSUD Ratu Zalecha Martapura.

"Kemarin menjalani operasi karena luka di bagian wajah, senjata tajam pelaku sempat mengenai bagian hidung korban," pungkasnya.

Fakta Baru Pembacokan di SPBU Banjar, Tak Ada Duit yang Hilang

Korban sempat melawan di halaman selanjutnya:

HALAMAN
123


Komentar
Banner
Banner