bakabar.com, JAKARTA - Perundungan sosial atau bullying makin sering terdengar. Jangan dibiarkan, sebisa mungkin cegah dan bantu jika terjadi bullying di depan mata.
Mengutip healthline.com, bullying atau perundungan adalah jenis perilaku agresif yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang secara sengaja dengan tujuan mengintimidasi, menyakiti, atau menganiaya orang lain.
Penindasan bisa datang dalam berbagai bentuk, seperti penindasan fisik, penindasan online, dan penindasan sosial. Perundungan bisa terjadi secara personal, bisa juga terjadi secara sosial.
Perundungan sosial, sesuai dengan namanya, merupakan bentuk penindasan “sosial” yang dapat memengaruhi reputasi dan hubungan seseorang. Seseorang dapat menindas orang lain secara sosial baik secara langsung di tempat kerja, sekolah, atau tempat lain, maupun secara online. Penindasan sosial dapat menimpa anak-anak dan orang dewasa.
Baca Juga: Sad! Sempat Alami Bullying hingga Amputasi: Fatir Meninggal Dunia
Perundungan sosial sering kali melibatkan perilaku tidak langsung, dan dapat terjadi baik secara langsung maupun online (alias penindasan maya). Namun, baik penindasan terjadi secara online atau offline, langsung atau tidak langsung, semua perilaku ini dapat merusak reputasi dan hubungan seseorang dalam beberapa hal.
Beberapa contoh perilaku perundungan sosial diantara lain:
1. Menyebarkan rumor tentang seseorang
2. Melakukan lelucon yang memalukan pada seseorang
3. Meniru atau mengolok-olok seseorang
4. Memberitahu orang lain untuk mengabaikan atau mengecualikan seseorang
5. Memanggil nama seseorang dengan panggilan buruk di depan orang lain
6. Secara aktif mengabaikan seseorang saat berada di sekitar orang lain
7. Meninggalkan ruangan atau area ketika seseorang masuk
8. Dengan sengaja meninggalkan seseorang keluar dari kegiatan kelompok
9. Memposting gambar di media sosial yang mengolok-olok seseorang
10. Melecehkan atau menghina seseorang di media sosial
11. Memperluas perilaku ini ke platform online lainnya
Perundungan sosial dapat berdampak signifikan terhadap kesehatan mental seseorang. Hal ini dapat meningkatkan risiko kesusahan, depresi, serta pikiran dan perilaku, bahkan yang paling parah bisa menyebabkan seseorang bunuh diri. Meskipun perilaku perundungan sosial merupakan hal yang umum, tidak selalu terlihat jelas kapan seseorang menjadi korban perundungan sosial.
Bagaimana menanggapi perundungan sosial?
Anak-anak paling rentan jadi korban perundungan sosial. Kita punya tanggung jawab untuk menentangnya jika kita melihatnya.
Jika melihat anak-anak atau remaja terlibat dalam perilaku yang tampak seperti perundungan sosial, penting untuk melakukan intervensi secepat mungkin. Setelah Anda menghentikan perilaku tersebut, Anda dapat mengumpulkan lebih banyak informasi dari semua orang yang terlibat dan mencari cara untuk melanjutkan.
Namun bahkan orang dewasa pun bisa mengalami perundungan sosial di tempat kerja, sekolah, dan dunia maya dan tidak selalu mudah untuk mengetahui cara merespons ketika hal tersebut terjadi pada diri kita atau orang dewasa lainnya.
Jika merasa terlalu takut untuk bicara, pertimbangkan untuk menghubungi orang yang ditindas untuk memastikan mereka aman.
Jika Anda ditindas, alagkah baiknya untuk menjaga jarak dari si penindas dan coba batasi interaksi Anda dengannya jika bisa. Jika hal ini tidak memungkinkan, pastikan untuk mendokumentasikan dan melaporkan setiap interaksi yang terjadi di antara Anda. Dan jika perilaku tersebut berubah menjadi pelecehan, hubungi pihak berwenang terutama jika Anda merasa berada dalam bahaya.
Salah satu cara terbaik untuk membantu mencegah perundungan sosial adalah dengan mempelajari apa yang tampak dan menghentikannya ketika kita melihatnya. Dengan menentang segala bentuk penindasan, kita dapat mengurangi risiko hal tersebut terjadi pada orang lain dan menunjukkan kepada orang yang mengalami penindasan bahwa mereka mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.