Tak Berkategori

Janda Bolong Lewat, Ini Tren Tanaman Hias 2021

apahabar.com, JAKARTA – Di tengah pandemi Covid-19 sepanjang 2020, tanaman hias menjadi salah satu tren. Bagaimana…

Featured-Image
Diperkirakan tanaman hias seperti anthurium hookeri menjadi salah satu tren sepanjang 2021. Foto: JPNN

bakabar.com, JAKARTA – Di tengah pandemi Covid-19 sepanjang 2020, tanaman hias menjadi salah satu tren. Bagaimana dengan tahun 2021?

Selama pembatasan sosial berskala besar yang berkali-kali diterapkan sepanjang 2020, lebih banyak orang menyadari bahwa merawat tanaman hias membantu bersantai.

Belakangan tidak cuma mengisi waktu kosong di rumah, tanaman hias juga membantu menambah penghasilan.

Memasuki kalender 2021, banyak yang berharap isolasi mandiri tak lagi dilakukan terlalu sering dan terjebak di rumah sepanjang hari.

Meski begitu, tren tanaman hias diyakini masih bertahan. Setidaknya demikian prediksi prognostikator tumbuhan Joyce Mast dari Bloomscape.

Dengan pengalaman lebih dari 40 tahun, Mast memperkirakan terjadi perubahan jenis tanaman hias selama 2021.

Bukan lagi monstera atau janda bolong, maranta red prayer plant, calathea, philodendron, caladium atau keladi, aglonema atau sri rezeki, hoya carnosa, maupun euphorbia.

Mast memprediksi bahwa ficus altissima menjadi lebih populer sebagai alternatif ficus lyrata (juga dikenal sebagai ara daun fiddle). Keindahan terlihat karena daun yang beraneka ragam seperti beludru.

Sementara warna dan tekstur yang menarik semakin populer, “Tanaman tidak selalu merupakan tanaman yang paling mudah ditemukan, tetapi juga layak untuk ditelusuri,” papar Mast seperti dilansir Viva.

Contoh tanama yang bertekstur adalah anthurium hookeri, anthurium crystallinum, beludru hitam alocasia, polly, regal shield dan frydek

Selain indah dipandang, tanaman hias yang bisa dimakan menjadi salah satu tren 2021. Sebut saja tomat, pare, cabai, daun selad dan sebagainya.

“Memiliki tanaman herbal dan sayuran dalam ruangan, juga mendorong orang memelihara tanaman. Artinya orang memiliki bahan yang diperlukan di ujung jari,” urai Mast.

Seiring dengan tren, orang juga mulai cenderung menjadikan tanaman sebagai kado. Seperti kaktus kecil atau bunga yang berbentuk sederhana.

“Banyak orang telah beralih ke tanaman untuk menggambarkan ucapan selamat datang, semoga sembuh, selamat ulang tahun atau untuk mencerahkan hari,” tandas Mast.



Komentar
Banner
Banner