bakabar.com, JAKARTA - Dampak gempa bumi Cianjur yang terjadi Selasa (30/11/2022), meninggalkan dampak hingga saat ini. Selain itu, jalur utama antar kecamatan masih terputus akibat longsor sebagai dampak ikutan guncangan pascagempa.
Salah satunya adalah jalur utama antar kecamatan di wilayah selatan Cianjur, tepatnya di kecamatan Sukanagara, Jawa Barat. Jalan itu masih terputus akibat bencana alam longsor yang menutup landasan jalan provinsi dan kabupaten di tiga titik, sehingga membutuhkan alat berat.
Camat Sukanagara, Robby Erlanga, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bina marga PUPR Provinsi Jabar dan Dinas PUTR Cianjur, untuk segera menurunkan alat berat karena panjang dan tingginya longsoran yang menutup landasan jalan, termasuk sejumlah jalan yang amblas.
"Titik longsor menutup akses jalan penghubung utama antar desa dan kecamatan yang merupakan jalan milik daerah dan provinsi, di Desa Ciguha, Desa Sukalaksana dan Desa Gungungsari. Sejak Jumat malam hingga Sabtu siang, jalan belum bisa dilalui kendaraan," katanya Sabtu (17/12), melansir Antara.
Baca Juga: Bangun Rumah yang Hancur, Bupati Cianjur Minta Warga Pakai Material Layak dari Reruntuhan
Longsor di Desa Sukalaksana menutup akses Sukanagara-Kadupandak, sedangkan longsor di Desa Gunungsari menutup akses antar desa di Sukanagara. Rata-rata longsor yang menutup jalan cukup panjang dan tinggi dengan material batu, tanah dan pohon besar.
Untuk membuka akses membutuhkan alat berat dan dump truck agar proses menyingkirkan material longsor dapat diangkut. Hal ini menjadi satu-satunya cara membuka akses kembali agar arus lalulintas dapat berjalan normal.
Menurutya masalah ini sangat penting, karena tidak ada jalur alternatif yang dapat dilalui kendaraan ke wilayah-wilayah tersit kecuali jalan yang tertutup longsor..
"Kami berharap segera diturunkan alat berat, agar akses antar kecamatan dapat kembali dilalui kendaraan dan warga tidak sampai terisolasi karena jalan yang terputus merupakan akses utama penghubung antar desa dan kecamatan," ujarnya
Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan sudah meminta dinas terkait segera mengirim alat berat ke Sukanagara, untuk membuka kembali akses jalan utama penghubung antar desa dan kecamatan yang terputus akibat longsor, agar aktivitas warga dapat berjalan normal.
"Kita akan bagi-bagi alat berat yang bisa dikirim ke wilayah selatan yang dilanda longsor karena sebagian besar alat berat milik PUTR masih di fokuskan dalam pencarian korban tertimbun di Kecamatan Cugenang. Kami berharap bencana tidak lagi melanda Cianjur," tukasnya.