bakabar.com, MAGELANG - Jalur alternatif Solo-Semarang via Merbabu Kopeng padat merayap akibat arus mudik yang bersamaan dengan prepegan di Pasar Kaponan.
Sebagai informasi, prepegan adalah kebiasaan masyarakat di lereng Merbabu yang berbondong bondong ke pasar tradisional untuk membeli berbagai perlengkapan menjelang hari raya Idulfitri.
Menurut pantauan bakabar.com, Kamis (20/4), sempat terjadi kemacetan di sepanjang Pasar Kaponan yang berada di Dusun Kaponan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang.
Baca Juga: Kronologi Rumah Warga yang Meledak Akibat Bahan Mercon di Salaman Magelang
Meskipun jalannya berkelok dan menukik, para pemudik yang melakukan perjalanan menuju Kota Magelang atau Kota Semarang dari arah Solo bisa menghemat waktu.
Selain itu, sepanjang perjalanan, pemudik juga disuguhi pemandangan asri pegunungan Merbabu dan hijaunya pepohonan.
"Macetnya biasanya sampai jam 11-12 an, nanti kalau pengunjung pasar berkurang sudah normal lagi," kata seorang pedagang, Ahmadi (46).
Baca Juga: Kesaksian Warga Korban Ledakan Bahan Petasan di Magelang: Ada Api Membumbung dan Suara Keras
Menurut dia, kemacetan tersebut hanya terjadi saat prepegan pada weton pasar yakni "Pon".
"Besok atau kemarin dipastikan lancar lagi, sejak berjualan di sini 25 tahun yang lalu selalu begitu," jelasnya.
Menurut dia, jika sudah terjadi kemacetan panjang, pihak Polsek biasanya diterjunkan beberapa personil untuk melakukan pengamanan.
"Kalau keramaian pasar seperti saat ini sepertinya belum, karena masih bisa dikondisikan para pedagang," kata Ahmad.
Baca Juga: Bahan Petasan Seberat 8 Kg di Magelang Meledak, Belasan Rumah Rusak!
Bagi pemudik yang menuju ke Magelang atau Semarang, tinggal mengikuti jalan Pasar Kaponan ke arah Barat hingga bertemu perempatan Canguk.
Kemudian, bagi pemudik yang ke arah Magelang, dari perempatan Canguk belok ke kiri, sedangkan yang ke Semarang belok ke kanan.
"Kendaraan yang melintas justru banyak yang berasal dari daerah Jawa Barat, plat B banyak sekali yang lewat sini," katanya.
Baca Juga: Selama Lebaran, Truk dan Alat Berat dilarang Melintas di Magelang
Bahkan, menurut Ahmad, ada juga pemudik yang penasaran lalu mampir ke pasar karena melihat keramaiannya dari luar.
"Jadi karena macet, lalu malah sekalian mampir beli jajanan, karena penasaran saja," tuturnya.
Ahmad mengatakan kemacetan biasanya terurai saat pengunjung sudah sampai di sekitar Puskesmas Pakis.
"Nanti turun ke kota sudah normal lagi," pungkasnya.