Tragedi Km 171

Jalan Km 171 Kalsel Ambruk Sejak 2022, Warga Harap Jokowi Segera Ambil Tindakan

Jalan Km 171 Satui, Tanah Bumbu tak urung diperbaiki pemerintah. Berkaca dari jalan di Lampung. Mereka meminta Jokowi memberikan atensi yang sama.

Featured-Image
Kondisi jalan rusak akibat longsor di KM 171, Batui. Foto: Dok. Radar Banjarmasin.

bakabar.com, BANJARBARU - Jalan nasional KM 171 yang menjadi nadi di Tanah Bumbu terus menjadi keluhan masyarakat. Hal ini sudah disampaikan berkali-kali ke pejabat di Pusat, namun jalan tersebut tak urung diperbaiki.

Hal ini berbeda dengan jalan di Lampung yang langsung disatroni Presiden Jokowi dan beberapa menterinya untuk perbaikan setelah keluhan masyarakat viral melalui media sosial, dari kicauan seorang mahasiswa asal Lampung yang berkuliah di Australia.

Berkaitan dengan itu, keluhan jalan rusak KM 171 disampaikan warga Kalsel melalui akun tiktok @anangrosadiborneo. Dalam unggahannya, Anang menyampaikan keluhan atas ambruknya jalan nasional Km 171 Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selataan (Kalsel).

"Kami hari ini berada di Satui 171, Kabupaten Tanah Bumbu di jalan poros nasioal. Saya ingin menyampaikan kepada Bapak Presiden, atas permintaan bapak, bahwasanya segera laporkan kerusakan infrastruktur di mana pun melalui medsos," katanya.

Baca Juga: Wapres ke Kalsel Hari ini, tapi Tidak ke Km 171 Tanah Bumbu

Menurutnya, pemerintah tidak begitu fokus kepada Provinsi Kalimantan Selatan. Hal itu terlihat dari tak ada upaya pemerintah untuk memperbaiki ajaln rusak di daerah mereka.

"Saya ingin menyampaikan bahwasanya Kalimantan secara umum, Kalsel secara khusus, sekarang jalan hancur lebur. Itu adalah bagian dari pada Indonesia," ketusnya.

Anang juga mengkritik pemerintah pusat karena hanya memperhatikan jalan-jalan di Pulau Jawa. Padahal provinsinya di Kalsel menjadi menyuplai APBN yang menghidupi listrik di Pulau Jawa. Ia juga mengeluhkan hutan di Kalsel yang habis digunduli.

"Sekarang bumi kami dihancurkan untuk menghidupi orang di luar Kalsel dan juga di luar Kalimantan. Tapi hari ini, tidak ada respons yang lebih terhadap kerusakan ini," tuturnya.

Baca Juga: Tragedi Km 171: Citra Satelit Saja Tak Cukup

Anang juga menyebut kontrol, pengawasan dan tanggung jawab pemerintah sangat buruk karena jalan yang telah rusak sejak 2022 karena dilewati oleh truk tambang. Namun tidak dihiraukan pemerintah.

Sebagai pengingat, jalan nasional Km 171 Satui, Tanah Bumbu Kalsel ini ambruk di bulan Oktober 2022.

Padahal, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan (Kalsel) menargetkan penguatan atau perbaikan jalan rampung dan bisa difungsikan dalam sepekan dari 21 Oktober lalu.

"Kita target sepekan sudah bisa difungsionalkan, kalau cuaca mendukung," ucap Kepala BPJN Kalsel, Sauqi Kamal, kala itu.

Hal sama juga sempat disampaikan Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar. Namun faktanya, target itu meleset sangat jauh. Pengerjaan ini sudah melewati target hampir 9 bulan.

Baca Juga: Melihat Kembali Aspirasi Haji Upi di Km 171 Satui

Selain menarget pengerjaan jalan itu dalam sepekan, dirinya juga meminta para perusahaan tambang yang mengapit jalan nasional turut membantu dalam penanganan.

"Kami sudah memanggil sejumlah perusahaan dan meminta turut membantu dalam perbaikan," kata Roy pada Oktober 2022 silam.

Anang mewakili suara dari Kalsel, meminta pemerintah pusat untuk meninjau jalan di Kalsel layaknya di Lampung. Hal ini menimbang apa yang disampaikan Menteri BUMN Erick Tohir yang mengatakan, jika ada jalan yang rusak parah laporkan saja ke Presiden Jokowi melalui media sosial.

(Hasanuddin)

Editor


Komentar
Banner
Banner