bakabar.com, JAKARTA - Pevoli asal Indonesia yang berkiprah di duni bola voli Korea Selatan, Megawati Hangestri Pertiwi ternyata bukan pemilik gaji terbesar di Daejeon Red Sparks.
Meski sempat tampil gemilang di awal musim sekaligus membuat gempar pecinta voli, Megawati tidak memiliki gaji tinggi walaupun berstatus pemain asing.
Seperti dari berbagai laporan media di Korea, Megawati mendapatkan gaji senilai 100.000 dolar AS atau setara dengan Rp1,5 miliar per-musim.
Padahal penampilannya di dua putaran pertama berhasil menyita perhatian publik Korea, termasuk ia meraih MVP di seri pertama.
Baca Juga: Sering Dirotasi, Megawati Mulai Tak Dipercaya Pelatih Red Sparks?
Sedangkan, pemain asing lainnya dari Amerika Serikat Giovanna Milana juga memiliki gaji yang tidak begitu besar.
Gia -sapaan akrab Giovanna Milana- mendapat upah sebesar 250.000 dolar AS atau senilai Rp3,8 miliar rupiah per-musim.
Menariknya, gaji yang diterima Mega dan Gia bukanlah upah tertinggi. Padahal jika dilihat dari prestasi dua pemain tersebut berhasil masuk ke jajaran top skor V-League musim 2023.
Sejatinya, gaji yang mereka dapatkan itu lebih rendah dari pemain lokal yang membela Red Sparks.
Baca Juga: Spike Megawati Menurun, Penyebab Red Sparks Sering Kalah?
Gaji tertinggi dimiliki oleh So Young-Lee yang mendapat upah 650 juta won atau setara dengan Rp7,7 miliar.
Meski begitu, hal tersebut terlihat wajar karena Soyoung Lee merupakan kapten tim dan mantan pemain GS Caltex yang dibawahnya menjadi juara Liga Bola Voli Korea Selatan pada musim 2020/2021.
Sayangnya sebelum kompetisi musim 2023 dimulai ia sempat terkena cedera yang membuatnya belum bisa tampil maksimal.
Padahal sebelum kehadiran Megawati ia menjadi pemain yang sangat diandalkan oleh Red Sparks. .
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Tim Megawati Red Sparks di Seri Keempat V-League
Selain itu, pemain dengan gaji tertinggi nomor 2 di Red Sparks diterima oleh Yeom He Seon yang mendapat upah senilai 350 juta won atau senilai Rp5,3 miliar.
Itu artinya Megawati dan Gia walaupun pemain asing tidak mendapatkan gaji paling tinggi. Bahkan jika dibandingkan dengan pemain lokal lainnya mereka merupakan pemain dengan gaji terendah di skuat.
Meski begitu mereka berhasil tampil bagus dan membantu Red Sparks untuk mendulang poin hingga seri 4 Liga Bola Voli Korea Selatan musim ini.
