Regional

ISPA dan Diare di Pamekasan Masih Tinggi, Masyarakat Diimbau Waspada

Pemkab Pamekasan mengingatkan warga untuk mewaspadai berbagai macam penyakit di musim kemarau, seperti Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan Diare.

Featured-Image
Ilustrasi penyakit infeksi saluran pernafasan atas (ISPA). (Foto: dok. alodokter.com)

bakabar.com, PAMEKASAN - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan, Syaifudin mengingatkan warga untuk mewaspadai berbagai macam penyakit di musim kemarau tahun ini. Seperti infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) dan diare.

"Kalau kita tidak waspada bisa terkena pada saluran pernafasan. Dengan datangnya musim panas ini kan banyak debu, kering. Kemudian kalau kita tidak menutup makanan, itu bisa tercemar dan menyebabkan diare," ujar Syaifudin kepada bakabar.com, Jum'at (4/8) sore.

Berdasarkan catatan Dinkes, kasus ISPA di Kabupaten Pamekasan masih tergolong tinggi, yakni mencapai 14.995 kasus. Sedangkan untuk penyakit diare mencapai 9.911 kasus. Keduanya terhitung mulai bulan Januari hingga Juni tahun 2023.

Menurut Syaifudin, jika berkaca pada tahun sebelumnya, sepanjang tahun 2022, ISPA di wilayah setempat tembus hingga 38.341 kasus. Sementara diare mencapai 19.301 kasus. Tingginya kasus ini, rata-rata dialami balita, anak-anak serta lanjut usia.

"Sementara ini belum ada yang meninggal. Kecuali memang ada dan disertai penyakit komorbit, ada penyakit jantungnya, ada penyakit kencing manisnya, usia lanjut, itu yang memperberat," katanya.

Baca Juga: Menanti Hasil Lab Pencemaran Sungai Pamekasan: DLH Bakal Dipanggil

Baca Juga: 6 Perajin Batik di Pamekasan Diperiksa Terkait Kasus Pencemaran Sungai

Lebih lanjut, terang Syaifudin, laporan tingginya data kasus ISPA dan diare ini terjadi secara menyeluruh. Artinya 13 Kecamatan di seluruh wilayah Kabupaten Pamekasan rentan mengalami penyakit tersebut.

"Ini (penyakit) terjadi secara merata. Karena hubungannya memang dengan perubahan cuaca. Jadi semua wilayah kena," terangnya.

Dengan adanya kondisi semacam ini, warga diimbau agar aktif menjalankan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Misalnya mengkonsumsi makanan bergizi dan bervitamin, mencuci tangan, serta menggunakan masker guna terhindar dari debu dan polusi udara bebas.

Editor
Komentar
Banner
Banner