bakabar.com, JAKARTA – Keberhasilan Dewa United berpromosi ke Liga 1 musim 2022, meninggalkan ironi untuk Martapura FC.
Dewa United memastikan diri promosi ke Liga 1, setelah mengalahkan PSIM Yogyakarta dalam perebutan posisi ketiga Liga 2 musim 2021, Kamis (30/12) malam.
Kemenangan Dewa United FC ditentukan gol semata wayang Gufroni Al Maruf di injury time babak pertama, setelah menyambut umpan silang Jajang Sukmara.
Dewa United pun mengikuti jejak RANS Cilegon FC dan Persis Solo yang lebih dulu melenggang ke Liga 1 musim 2022/2023.
“Kunci keberhasilan kami diawali dari kebersamaan, kekompakan dan satu tujuan untuk lolos ke Liga 1,” papar pelatih Dewa United, Kas Hartadi, seperti dilansir Suara.
Selanjutnya klub berjulukan Tangsel Wariors ini berencana menjadikan Stadion Banten Internasional Stadium sebagai home base.
“Kami sudah masuk Asprov Banten dan 90 persen kemungkinan akan memakai Stadion Banten yang baru,” jelas Ardian Satya Negara selaku Direktur Utama Dewa United FC.
“Sekarang Stadion Banten masih dalam tahap pembangunan dan dijadwalkan akan selesai pertengahan Maret 2022,” tambahnya.
Namun kesuksesan Dewa United berpromosi ke Liga 1, menyisakan sedikit kegetiran untuk Martapura FC.
Seperti diketahui eksistensi Dewa United di Liga 2 terjadi setelah mengakuisisi kepemilikan dan lisensi Martapura FC, di akhir Februari 2021.
Lepas Kepemilikan Klub, Begini Penjelasan Manajemen Martapura FC
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya: