Sport

Waduh! Barito Putera Digasak Calon Klub Liga 2

Kekalahan telak diderita Barito Putera dari Bhayangkara Presisi FC dalam lanjutan Liga 1 musim 2023/2024 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Kamis (25/4) sore.

Featured-Image
Murilo Mendes hanya bermain separuh babak dalam pertandingan Barito Putera versus Bhayangkara Presisi FC, Kamis (25/4).

bakabar.com, BANTUL - Kekalahan telak diderita Barito Putera dari Bhayangkara Presisi FC dalam lanjutan Liga 1 musim 2023/2024 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Kamis (25/4) sore.

Bhayangkara yang dipastikan terdegradasi ke Liga 2, tampil agresif sejak menit awal. Bahkan peluang pertama sudah dibukukan di menit 4 melalui sepakan Matias Mier.

Peluang lain diperoleh di menit 13. Dalam kemelut di kotak penalti Barito, Titan Agung melepas sepakan jarak jauh yang dapat diblok Frendy Saputra di depan garis gawang.

Barito gagal memanfaatkan blunder di pertahanan Bhayangkara, ketika kiper Aqil Savik telat mengumpan dan bola direbut Eksel Runtukahu di ujung kiri kotak 16.

Namun umpan Eksel Runtukahu ke depan gawang, jauh melampaui jangkauan Murilo Mendes. Peluang Laskar Antasari pun terbuang.

Akhirnya di menit 26, Matias Mier membawa Bhayangkara unggul melalui tendangan bebas. Bola sebenarnya sempat ditepis kiper Nor Halid lalu terkena tiang dan melintasi garis gawang, sebelum berbelok masuk.

Mier nyaris mencetak gol kedua di menit 32, seandainya dapat menaklukkan Nor Halid dalam posisi satu lawan satu di kotak penalti.

Memasuki menit 37, Bhayangkara menggandakan keunggulan. Giliran David Maulana yang mencetak gol melalui tendangan jarak jauh.

Mengawali babak kedua, Barito Putera langsung melakukan dua pergantian. Pelatih Rahmad Darmawan memasukkan Bagus Kahfi dan Hasim Kipuw guna menggantikan Murilo Mendes dan Rizky Rizaldi Pora.

Barito langsung memperoleh peluang melalui sepakan Gustaco Tocantins yang susah payah diamankan Aqil Savik di menit 45.

Semenit berselang Bagus Kahfi yang memiliki ruang tembak di kotak penalti, tetapi kembali membentur badan Aqil Savik. Bola lantas diambil Rendika Rama dan langsung diumpan ke depan.

Lepas dari jebakan offside, Matias Mier berlari tanpa kawalan. Kemudian dari luar kotak penalti, penyerang 33 tahun ini mencungkil bola yang melewati jangkauan Nor Halid dan masuk ke gawang.

Barito sempat memperkecil ketertinggalan di menit 56 melalui sepakan placing Eksel Runtukahu. Gol ini diawali umpan terobosan Buyung Ismu Lessy di kiri lapangan.

Namun semenit kemudian, Bhayangkara membuat skor menjadi 4-1. Memanfaatkan umpan tarik Matias Mier, David Maulana tak terkawal dan leluasa mengarahkan bola ke gawang.

Barito bukan tanpa peluang. Melalui tendangan bebas, Hasim Kipuw membuat Aqil Savik berjibaku menepis bola. Disusul kesempatan berikutnya yang diperoleh Gustavo Tocantins.

Justru di menit 69, Matias Mier berhasil membuat hattrick dan sekaligus membawa Bhayangkara memimpin dengan skor 5-1.

Lolos dari jebakan offside, Matias Mier kembali berhadapan satu lawan satu dengan Nor Halid di ujung kanan kotak penalti.

Percobaan pertama Mier melalui sepakan, masih dapat ditahan tangan kanan sang kiper. Selanjutnya bola liar yang melenting ke udara, langsung disundul kembali oleh Mier ke gawang kosong.

Pertandingan berlangsung terbuka hingga menit akhir dan sejumlah peluang dihasilkan kedua klub. Namun skor 5-1 tidak berubah.

Kemenangan itu tidak mengubah posisi Bhayangkara. Mereka tetap menjadi penghuni zona degradasi dengan 26 poin.

Sedangkan Barito tetap menempati peringkat kesembilan klasemen dengan 43 poin, tetapi rawan digeser Persija Jakarta dan PSM Makassar yang memiliki pertandingan lebih banyak.

Editor


Komentar
Banner
Banner