bakabar.com, BANYUWANGI - Ibu Negara, Iriana Joko Widodo bertandang ke Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (25/7) siang. Salah satu agendanya, menengok program penanganan stunting.
Iriana ditemani istri wakil presiden; Wury Ma'ruf Amin. Keduanya bersama ibu-ibu Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM).
Iriana mengunjungi beberapa tempat. Salah satunya Pendopo Sabha Swagatha. Di sana ia bertemu kader Posyandu, pendamping keluarga, dan penjual sayur keliling yang dilibatkan menangani stunting.
Baca Juga: Istana: Paspampres Tarik Lengan Bupati Mian karena Halangi Istri Jokowi
Dalam kunjungan itu, ia berdialog dengan penjual sayur keliling. Di maa tugasnya mengantar makanan bernutrisi gratis untuk ibu hamil dan bayi berisiko stunting.
"Makanan yang saya antar tidak sembarangan, karena telah ditentukan oleh ahli gizi dari puskesmas," ujar Agus, salah satu penjual sayur kepada Iriana.
"Misalnya hari ini ngantar telur sama ikan, besok daging dan telur puyuh, dan lainnya," sambungnya.
Selain itu, Iriana juga mengobrol dengan Debora, kader Tim Pendamping Keluarga (TPK). Ia bertugas melakukan pendampingan penanganan stunting.
"Bukan kami atau penjual sayur keliling yang menentukan, tapi ahli gizi. Selain itu kalau ada komplain dari penerima akan langsung diganti," kata Debora.
Baca Juga: Target Stunting, Menko PMK Muhadjir: Optimistis Penurunan 14% Tercapai
Mendengar penjelasan mereka, Iriana mengapresiasi program tersebut. Ia mengaku senang upaya penurunan stunting yang dilakukan Pemkab Banyuwangi.
"Ini bagus, harus terus dilanjutkan sampai stunting di Banyuwangi habis," kata Iriana istri Presiden Joko Widodo itu.
Biar tahu saja. Penanganan stunting saat ini menjadi perhatian pemerintah. Target nasional untuk 2024 berada di bawah 14 persen.