bakabar.com, JAKARTA - Deputi bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin menguak alasan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) menarik lengan Bupati Bengkulu Utara, Mian.
Hal ini tampak terlihat saat PresidenJokowi melakukan kunjungan di Bengkulu Utara.
Bupati Mian dinilai tanpa sengaja menghalangi pergerakan Ibu Negara, Iriana Joko Widodo.
Baca Juga: Jokowi Lempar Senyum Tanggapi Klaim Pilihkan Baju Kampanye Ganjar
"Upaya yang dilakukan Paspampres tersebut dilakukan karena Bupati Mian tanpa sengaja menghalangi pergerakan Ibu Negara Iriana yang sedang berjalan di belakangnya," kata Bey di Jakarta, Minggu (23/7).
Sebelumnya beredar video seorang anggota Paspampres menarik lengan Bupati Bengkulu Utara Mian agar menjaga jarak dari Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana.
Peristiwa tersebut terjadi di Pasar Purwodadi, Kecamatan Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara, Jumat 21 Juli 2023, saat Bupati Bengkulu Utara Mian mendampingi Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana berkunjung di pasar tersebut.
Baca Juga: Kehadiran Jalan Tol, Jokowi: Tingkatkan Perekonomian Bengkulu
Menurut Bey, seorang Paspampres secara refleks menarik lengan Bupati Bengkulu Utara agar menjaga jarak sehingga tidak membahayakan langkah Presiden dan Ibu Negara yang sedang dikerumuni masyarakat.
Bey mengungkapkan, hal yang sebenarnya dilakukan Paspampres adalah menarik kemudian merangkul dan membisikkan kepada Bupati bahwa langkahnya itu tanpa sengaja hampir menabrak Ibu Iriana.
"Momen ketika Bupati dirangkul tidak tertangkap kamera sehingga yang tampak hanya ketika Paspampres terlihat seperti menarik paksa agar menjaga jarak," kata Bey.
Di sisi lain, menurut Bey, Bupati Bengkulu Utara justru menyampaikan terima kasih atas kesigapan Paspampres menarik dirinya sehingga justru ia teramankan agar tidak sampai menabrak Ibu Negara karena terdesak kerumunan.