bakabar.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat ada lonjakan realisasi investasi sebesar 11 persen pada 2023 yang mencapai USD 30,3 miliar dari 2022 yang hanya USD 27,0 miliar.
"Lonjakan terjadi 2023 realisasi USD 30,3 miliar, meningkat 11% dari tahun 2022," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam Konferensi Pers Capaian Sektor ESDM tahun 2023 dan Program Kerja Tahun 2024.
Dia membeberkan sektor minyak dan gas bumi (migas) menjadi penyumbang terbesar dari lonjakan realisasi investasi tahun 2023 itu. Jumlah tersebut mencapai USD 15,6 miliar.
Baca Juga: Telkom Bakal Suntik Dana Rp280 Miliar ke IKN
Baca Juga: Telkom dan PLN Icon Plus Jadi Penyedia Jaringan Fiber Optik di IKN
Lalu disusul sektor mineral sebesar USD 7,46 miliar. Kemudian sektor ketanagalistrikan mencapai USD 5,8 miliar dan EBTKE mencapai USD 1,5 miliar.
"Jadi kalau kita melihat tren ini kita memiliki tren yang baik sebelumnya di 2020 ada Covid-19 dan mulai recovery 2021," ungkap dia
Adapun Menteri Arifin juga mencatat capaian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada tahun 2023 naik menjadi Rp 300 triliun dari sebelumnya tahun 2022 yang mencapai Rp 259,2 triliun.
"Ini disebabkan demand yang meningkat di pasar global dan juga harga harga komoditas mineral," tandas Arifin