bakabar.com, JAKARTA – Aktor Baim Wong buka suara terkait hasil temuan lembaga survei Median pada Senin (15/2) kemarin.
Dalam hasil temuan itu, Baim Wong tercatat memiliki elektabilitas 0,5 persen dari responden.
Baim mengaku tidak ingin berspekulasi tentang alasan namanya dicatut dalam survei tersebut. Baim Wong lebih memilih untuk menolong sesama sesuai dengan kemampuannya.
"Cukup menjadi orang yang peduli dengan sesama saja, sudah cukup sulit bagi saya. Ingin rasanya saya bantu semua orang, cuma memang belum di kapasitasnya, semampu saya, sebisa saya, saya bantu," ucap Baim dikutip dari Detikhot.
Baim meminta warga untuk tidak menyangkutpautkan hasil survei itu dengan kegiatan sosial yang sering diperlihatkan di channel YouTubenya.
Dia mengungkapkan, hal itu tidak ada hubungannya dengan urusan politik.
“Dengan membantu mereka, saya merasa bahagia. Tapi kalau apa yang saya lakukan dikaitkan dengan kepentingan seperti ini, saya tidak mau,” kata Baim.
Meski memiliki nama besar, Baim mengaku belum tertarik untuk terjun berpolitik demi mendapatkan jabatan.
Hal itu sesuai dengan pesan ayahnya yang mengingatkan Baim untuk tidak haus jabatan karena memiliki tanggung jawab yang berat terutama kepada rakyat.
Dia pun dikenal sebagai YouTuber yang kerap membuat konten giveaway atau bagi-bagi hadiah ke beberapa subscriber-nya.
Bahkan hal itu membuat nama Baim semakin terkenal di antara para YouTuber di Indonesia.
Namun Baim tidak menampik jika suatu saat nanti dirinya mendapat kepercayaan untuk memegang jabatan.
“Tapi Kalau jabatan itu mendatangkan pahala, saya diperbolehkan karena saya sangat percaya, pertanggung jawaban seorang pemimpin akan lebih sulit nantinya,” beber Baim.
Di akhir pernyataan, Baim Wong berpesan agar warga DKI Jakarta memilih pemimpin yang jujur dan takut kepada Allah.
“Pesan saya, pilihlah orang yang jujur dan takut sama Allah. Ketika seseorang mempunyai tiang agama yang kuat, Insyaallah dia akan melakukan hal yang benar untuk negaranya,” pungkasnya.
Selain Baim Wong beberapa nama tokoh besar lain juga masuk dalam daftar lembaga survei Median terkait survei elektabilitas Pilgub DKI Jakarta.
Seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang berhasil menduduki peringkat pertama elektabilitas Pilgub DKI, disusul Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma.
Pada peringkat di bawah empat besar ada Ridwan Kamil, Djarot Saiful Hidayat, Triwisaksana, Prasetyo Edi Marsudi, Ahmad Riza Patria dan Abraham Lunggana.
Mereka yang berada di bawah 4 besar memiliki elektabilitas 0,5%. Sedangkan yang belum memutuskan pilihan ada 28%.
Hasil itu diperoleh melalui wawancara tatap muka terhadap 400 responden, yang dipilih dengan teknik multistage random sampling.
Wawancara tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang berlangsung pada 31 Januari-3 Februari 2021.
Dalam survei ini, responden diajukan pertanyaan: “Jika pemilihan gubernur dilakukan saat ini, siapakah yang akan anda pilih menjadi Gubernur DKI Jakarta?” Pertanyaan terbuka ditanyakan secara spontan, tanpa menunjukkan nama.