bakabar.com, BALIKPAPAN – Komunitas offroad nasional sedang berduka. H Syamsir Alam yang diakui sebagai guru penjelahan alam bebas, meninggal dunia di Balikpapan, Kamis (12/5).
Syamsir meninggal di Rumah Sakit Siloam Balikpapan, Kalimantan Timur, sekitar pukul 18.21 Wita. Jenazah pria berusia 71 tahun ini langsung diterbangkan ke rumah duka di Bintaro Jaya, Tangerang Selatan.
Seperti dilansir The Gaspol, sosok yang dijuluki Crazy Sams ini menderita malaria dan DBD ketika melakukan survey trek offroad di Pegunungan Meratus untuk event Meratus Expedition 2022 (MEX 2022).
Diketahui MEX 2022 direncanakan akan dimulai 14 hingga 25 Mei. Ini merupakan event keempat setelah edisi 2016, 2017, 2018 dan 2021.
Aktivitas Syamsir Alam selama melakukan survei di Pegunungan Meratus, bisa dipantau akun Instagram. Bahkan sebelum meninggal dunia, Syamsir sempat mengunggah aktivitas terbaru.
Sesuai julukan yang disandang, Syamsir memang mengabdikan diri untuk perkembangan offroad nasional sejak masih muda, tepatnya di pertengahan 1965 di Jakarta.
Lantas mulai 1975, Syamsir mendapatkan pekerjaan di pertambangan yang berlokasi di Kalimantan. Jalan yang jauh dari kata mulus, membuat jiwa offroad Syamsir semakin kuat.
Berangkat dari pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki, Syamsir merupakan guru banyak offroader untuk mengulik spesifikasi mobil, pemilihan jalur lintasan dan trik offroard.
Selain tenar karena aktivitas offroad ekspedisi sejak awal 1990 hingga sekarang, Syamsir juga merupakan pendiri Indonesia Offroad Federation (IOF) yang merupakan komunitas pegiat offroad terbesar di Tanah Air.
Hingga beberapa tahun terakhir, Syamsir juga masih aktif berkolaborasi dengan berbagai pihak guna memajukan ekosistem offroad. Salah satunya melalui program acara offroad di salah satu televisi swasta.
