Transaksi Mencurigakan

Indonesia Political Review Pertanyakan Kredibilitas Partai Soal Aliran Dana ke Parpol

Direktur Indonesia Political Review, Ujang Komarudin angkat bicara soal aliran dana Rp1 triliun hasil kejahatan lingkungan masuk ke partai politik (parpol).

Featured-Image
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang parpol koalisi pemerintah ke Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/8) sore. Foto-net

bakabar.com, JAKARTA - Direktur Indonesia Political Review, Ujang Komarudin angkat bicara soal aliran dana Rp1 triliun hasil kejahatan lingkungan masuk ke partai politik (parpol).

Menurutnya, kejadian tersebut disebabkan karena kurangnya transparansi keuangan dana parpol. Tak heran bila insiden tersebut terjadi.

"Kalo parpolnya sudah transparan bangsa ini sudah maju," ujarnya kepada bakabar.com, Jumat (11/8).

Baca Juga: DPR Wanti-wanti PPATK Soal Aliran Hasil Kejahatan Rp1 Triliun ke Parpol 

Meskipun banyak pemimpin parpol adalah petinggi lembaga legislatif ataupun eksekutif, kredibilitas partai tak hanya tercermin dari pimpinan, melainkan dari intergritas internal partai masing-masing.

Oleh karena itu, pihak internal parpol yang kerap menyelewengkan jabatan harus segera disiingkirkan. Sejauh ini, lanjut Ujang, masih belum ada solusi untuk mengatasi hal tersebut.

"Lingkaran setan itu tidak pernah selesai dan tidak pernah ada solusinya. Yang ada kan banyak kasus-kasus yang mendelah partai politik yang di akibatkan korupsi kader kader partainya," jelasnya.

Baca Juga: PPATK Temukan Rp1 Triliun Hasil Kejahatan Mengalir ke Parpol

Ia tak menampik bahwa hal itu karena adanya tekanan masing-masing dari internal parpol.

"Karena memang ada setoran dari kader kadernya untuk partai politik," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan bahwa temuan uang tersebut telah dilaporkan kepada KPU dan Bawaslu, beberapa waktu yang lalu.

"Salah satu temuan PPATK yang sudah ditemukan beberapa waktu yang lalu ada Rp1 triliun uang kejahatan lingkungan yang masuk ke partai politik," kata Ivan, Selasa (8/8).

Ivan menambahkan bahwa PPATK berfokus mendalami tindak kejahatan keuangan lingkungan. Sebab disinyalir tak ada satu peserta pemilu yang bersih dari kejahatan

Editor


Komentar
Banner
Banner