bakabar.com, JAKARTA – Pengunduran Indonesia dari BWF World Championships atau Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021, ternyata mengecewakan banyak pihak di dunia.
Indonesia menarik diri dari partisipasi Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021 yang berlangsung 12 19 Desember di Huelva, Spanyol.
Penyebabnya adalah kemunculan varian virus omicron di Negeri Matador. Tercatat sejak 3 Desember 2021, otoritas kesehatan setempat sudah mencatat kenaikan kasus varian baru Covid-19 itu.
Meski mengatasnamakan kesehatan dan keselamatan, tak urung keputusan Indonesia mengecewakan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
“BWF kecewa dengan keputusan PBSI dan menyayangkan penarikan itu dilakukan seusai drawing,” demikian pernyataan BWF melalui laman resmi.
Sementara sebuah media Malaysia bernama New Straits Times, juga menyoroti keputusan Indonesia melalui artikel berjudul ‘Indonesia withdraws from world meet over Omicron concerns’.
“Pengunduran diri Indonesia menjadi pukulan telak untuk dunia, terutama ganda putra dengan tiga pasangan unggulan,” demikian pernyataan dari New Straits Times seperti dilansir IndoSport.
Tiga pasangan unggulan yang dimaksud adalah Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Rian Ardianto.
Selain tiga ganda putra unggulan, Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021 juga minus tunggal Anthony Ginting dan Jonatan Christie, serta ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Kritik
Di sisi lain, seorang jurnalis asal Denmark, Jacob Qvirin, mengkritik keputusan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang menarik seluruh pemain.
Melalui akun Twitter pribadi, Jacob Qvirin menyebut pengunduran diri itu menunjukkan bahwa PBSI tidak memiliki rasa hormat terhadap bulutangkis dan BWF.
Padahal Indonesia baru saja mendapatkan apresiasi tinggi dari seluruh penjuru dunia, setelah sukses menggelar Indonesia Badminton Festival di Bali selama tiga pekan.
“Itu tidak menghormati seluruh dunia bulutangkis dan BWF yang baru saja tinggal dan memainkan turnamen selama empat pekan di Bali dan memuji Indonesia sebagai tuan rumah tiga turnamen,” tulis Jacob Qvirin.
“Sebenarnya semua pemain sudah divaksinasi. Jika semua negara sama takutnya dengan Indonesia, mereka tidak akan datang ke Bali juga,” tandasnya.
Meski mundur dari Kejuaraan Dunia 2021, setidaknya Indonesia masih memiliki perwakilan. Mereka adalah ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Serena Kani.
Pasangan non Pelatnas PBSI berperingkat 97 dunia tersebut berangkat ke Spanyol, Rabu (8/12) malam didampingi pelatih Vita Marissa.