bakabar.com, JAKARTA – Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengungkapkan peran negara untuk memaksa rakyat agar selalu taat membayar pajak.
Peran negara begitu kuat, meskipun lembaga perpajakan dibayang-bayangi oleh maraknya kasus harta tak wajar yang melibatkan oknum pegawai di lingkup Kementerian Keuangan. Hal itu telah menyebabkan kemarahan rakyat. Aksi protes pun marak di media sosial.
Uniknya, kendati marah, rakyat tetap memilih untuk rajin membayar pajak. "Sekalipun mereka tidak ihklas. Sekalipun mereka bertekad menghindar dari bayar pajak tapi tidak bisa, tapi pajak tetap dibayar," ujar Ekonom Senior Indef Faisal Basri dalam diskusi Taat Bayar Pajak di Era Fenomena Pejabat Pamer Harta yang digelar secara virtual, Selasa (28/3).
Hal itu, menurut Faisal, membuktikan jika rakyat Indonesia merupakan bangsa pemaaf. Bangsa yang mudah melupakan dan cenderung pelupa. Hal itu telah membuat pungutan pajak yang dilakukan pemerintah tetap berjalan lancar, meskipun ada rakyat yang protes dengan mengusulkan agar tidak membayar pajak.
Baca Juga: Pejabat DJP Miliki Harta Fantastis, Rakyat Tetap Rajin Bayar Pajak
Sementara itu, Continuum Data Indonesia menyebutkan, hanya 2 persen masyarakat yang mendukung penolokaan bayar pajak. Data itu dihimpun dari sejumlah narasi yang muncul di media sosial Twitter.
Dari total 680 ribu percapakan yang dipantau, ternyata hanya 13 ribu yang menyatakan dukungannya untuk tidak membayar pajak. “Jadi rakyat Indonesia itu luar biasa ngeluh, tapi tetap melaksanakan kewajibannya,” ujar Faisal.
Lebih jauh, ia mengungkapkan proses demokrasi di Indonesia telah berjalan dengan sangat baik. Masyarakat mengawasi setiap aktivitas para pejabat, karena mereka taat membayar pajak.
Baca Juga: Soal Transaksi Rp300 Triliun, Indef: Picu Masyarakat Enggan Bayar Pajak
Masyarakat semakin sadar akan haknya sebagai warga negara. Terdapat keseimbangan antara kepatuhan masyarakat lewat ketaatan membayar pajak dengan hak untuk mengutarakan pendapat terhadap pemerintah.
“Jadi mereka akan semakin menggonggong karena mereka sadar sekali telah melaksanakan kewajibannya yakni bayar pajak,” jelasnya.