bakabar.com, TANJUNG – Majelis taklim Nurul Anwar, Desa Kambitin Tanjung, Tabalong kedatangan tamu istimewa. Mereka adalah tiga pemuda asal Banua yang dipercaya sejumlah masjid di Arab Saudi hingga Mesir.
Pertama, Syekh Asal Syu’bah Al Banjari. Meski lahir di Mekkah, Arab Saudi, Syekh Asal merupakan anak dari pasangan Haji Yanto dan Hj Mariyati, yang berasal dari Ambutun, Kandangan, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Syekh Asal merupakan imam besar di masjid kerajaan Arab Saudi, sudah jadi kebanggaan Indonesia.
Syekh Asal tidak sendiri. Ia datang bersama dua rekannya, yakni Shekh Syamsul merupakan anak muda asal Banua yang juga Hafidz Quran dan Shekh Syamsil Fajeri, imam besar masjid di antaranya di Australia, Jenewa Swiss dan Masjid Arrahman Mesir.
Ustadz Fahmi Anshari mengatakan, kehadiran mereka, lebih dari sekadar mengisi pengajian. Namun juga sekaligus silaturrahmi antara senior dan junior, karena pernah sama-sama di Al Azhar Cairo.
“Anggaplah ini sebagai reuni senior dan junior dengan para shekh muda yang saat ini eksis di luar negeri,” ujar Ustadz Fahmi kepada bakabar.com, Rabu (3/11).
“Kami pernah satu perguruan di Cairo. Mumpung mereka ada di Banua, mari kita timba pengalaman mereka yang sama-jadi imam besar dan Hafidz Quran,” sambungnya.
Syekh Asal dan dua rekannya akan mengisi pengajian di majelis taklim Nurul Anwar pimpinan Ustadz Fahmi Anshari, Sabtu (6/11) pukul 19.00 WITA mendatang.
Kegiatan sendiri terbuka untuk umum dan akan dipusatkan di Majelis Taklim Nurul Anwar Jalan Sei Ruku RT 01, Kambitin, Kecamatan Tanjung Tabalong.
“Semoga kolaborasi 3 ulama muda Banua ini menjadi syiar Islam yang dapat memberikan warna baru dalam merekatkan keimanan terhadap Allah SWT,” kata Ustaz Fahmi didampingi Direktur Majelis Taklim Nurul Anwar Kambitin, Muhammad Rus’an, SE, MM dan Ketua Yayasan Sayangi Sesama, Erlina Effendi Ilas.