Tak Berkategori

Ikuti Prosedur di Lapas Nusa Kambangan, Habib Bahar Tampil Plontos

apahabar.com, JAKARTA – Penampilan baru Habib Bahar bin Smith yang kini mendekam di Lapas Nusakambangan, Jawa…

Featured-Image
Habib Bahar bin Smith. Foto: Twitter

bakabar.com, JAKARTA – Penampilan baru Habib Bahar bin Smith yang kini mendekam di Lapas Nusakambangan, Jawa Tengah menjadi sorotan. Habib Bahar yang biasanya tampil dengan rambut gondrong, kini tampil dengan kepala plontos.

Rambutnya dipangkas habis, dan membuat penampilannya yang biasa gondrong menjadi berbeda.

Kabar ini viral di media sosial. Seperti dikutip laman VIVAnews, terkait penampilan penceramah Habib Bahar bin Smith ini, di Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Nusakambangan, Jawa Tengah. Ia tak lagi seperti biasanya berambut gondrong, kini Habib Bahar tampil botak alias gundul.

Kuasa hukum Habib Bahar, Novel Bamukmin mengatakan rambut kliennya saat ini memang berbeda alias dibotaki. “Untuk rambut memang benar beliau dibotakin. Sesuai SOP lapas,” ujar Novel.

Sebelumnya, dalam video viral, Habib Bahar mengaku rambutnya memang dipotong pihak lapas. Hal ini sesuai dengan SOP Lapas Nusakambangan terhadap warga binaan yang baru.

“Adapun masalah rambut, sesuai dengan SOP yang ada di Nusakambangan ini bahwasanya setiap warga binaan yang baru dipotong rambutnya, maka saya sebagai warga binaan yang taat dan patuh kepada aturan, maka saya bersedia rambut saya dipotong," ujar Habib Bahar dalam sebuah videonya, Minggu (24/05).

Habib Bahar bin Smith kembali meringkuk di dalam tahanan pada Selasa (19/05) dini hari. Padahal, ia baru bebas beberapa kari dari Lapas Cibinong terkiat kasus penganiayaan.

Kali ini, Habib Bahar ditahan karena dugaan melanggar aturan dalam asimilasi. Selain melanggar ketentuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), ceramah Habib Bahar jadi alasan lain.

Sempat ditahan di Lapas Gunung Sindur Bogor, Bahar kemudian dipindahkan ke Lapas Nusakambangan.

Mengenai rambut Habib Bahar bin Smith yang dipotong, Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Gerindra, Habiburokhman heran kenapa mesti Habib Bahar digunduli.

Habiburokhman menceritakan pengalamannya yang pernah ditahan saat menjadi aktivis mahasiswa di era Orde Baru. Ia pun tahu proses tahanan termasuk tahanan politik atau tapol era Orba yang masih diperlakukan secara baik.

“Gua pernah ditahan waktu Mahasiswa. Zaman orba saja tapol masih dihormati, tidak digunduli seperti kebanyakan tahanan kriminal. Kenapa Habib Bahar digunduli?” tulis Habiburokhman di akun Twitternya, @habiburokhman, yang mengizinkan VIVAnews untuk mengutipnya pada Selasa, 26 Mei 2020.

Dia mengingatkan praktik penggundulan terhadap narapidana diterapkan untuk membuat malu. Kata dia, konsep saat ini bukan penggundulan.

“Penggundulan narapidana mengingatkan praktek zaman dulu. Waktu konsepnya pemenjaraan, napi digunduli u dipermalukan. Saat ini konsep kita pemasyarakaktan, Ditjen Pas harus paham itu,” jelas Ketua DPP Gerindra itu.

Dia pun berjanji akan minta klarifikasi terhadap pihak Kementerian Hukum dan HAM. Kesempatan ini akan ditanyakan olehnya saat Komisi III rapat kerja dengan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly serta Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham, Reinhard Silitonga.

Dia mempertanyakan aturan hukumnya terkait penggundulan Habib Bahar.

“Ditjen Pemasyarakatan harus jelaskan soal pemotongan rambut Habib Bahar. Setahu saya tidak ada aturan hukumnya, kalaupun ada protap hrs jelas dasarnya. Lagipula apa relevansinya dg pembinaan atau keamanan? Raker beikut saya akan tanya ke Menkumham,” ujar Habiburokhman.(Viv)

Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner