bakabar.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (3/6) pagi melanjutkan kenaikan.
Kenaikan IHSG mengikuti penguatan bursa saham Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
IHSG dibuka menguat 7,28 poin atau 0,12 persen ke posisi 6.038,86. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,72 poin atau 0,19 persen ke posisi 905,96.
“Secara teknikal, IHSG membentuk pola rising window bersamaan dengan penguatan Rabu (2/6) kemarin. Pola tersebut mengindikasikan potensi berlanjutnya penguatan pada perdagangan Kamis, terlebih ada arahan positif dari mayoritas indeks Wall Street dan Eropa,” kata Kepala Riset Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan dalam kajiannya di Jakarta, dilansir Antara, Kamis.
Jika melewati 6.030, IHSG berpeluang menguji level resisten level di kisaran 6050-6080 pada perdagangan hari ini.
Saham-saham bank, terutama empat bank terbesar atau Big 4 yaitu BBCA, BBNI, BBRI dan BMRI, berpeluang kembali menjadi penggerak IHSG.
Ekspektasi tersebut didasari oleh kenaikan indeks manufaktur Indonesia ke level 55,3 pada Mei 2021 dari 54,6 pada April 2021 dan kenaikan inflasi Indonesia menjadi 1,68 persen (yoy) pada Mei 2021 dari 1,42 persen (yoy) pada April 2021.
Kedua data tersebut memperkuat keyakinan pelaku pasar bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai tujuh persen (yoy) pada kuartal II-2021.
“Dengan demikian, saham-saham yang berkaitan dengan pemulihan ekonomi, terutama bank memperoleh sentimen positif,” ujar Valdy.
Disamping itu, lanjut Valdy, saham energi dan tambang seperti ANTM, ITMG, TINS dan PGAS juga dapat diperhatikan di perdagangan hari ini.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 143,47 poin atau 0,5 persen ke 29.089,61, Indeks Hang Seng turun 50,74 poin atau 0,17 persen ke 29.246,88, dan Indeks Straits Times meningkat 7,36 poin atau 0,23 persen ke 3.165,26.