bakabar.com, JAKARTA – Perseteruan iblis dan manusia tidak akan pernah berhenti dan berubah akibat kesombongannya yang menganggap Adam lah penyebab dirinya terusir dari surga dan dilaknat oleh Allah.
Alquran telah mengingatkan kita bahaya kejahatan iblis yang terkutuk maupun tipu daya yang dilancarkannya untuk menyesatkan manusia dan berpaling dari perintah Allah. Akibat dendam dan kesombongannya itu, iblis bertekad membalas dendam kepada anak cucu Adam di muka bumi.
Dikutip dalam buku ‘Rumah yang Tidak Dimasuki Malaikat’ karya Abu Hudzaifah Ibrahim seperti dilansir muslim.okezone.com, bahwasanya Allah Subhanahu wata’ala berfirman:
قَالَ أَرَأَيْتَكَ هَٰذَا الَّذِي كَرَّمْتَ عَلَيَّ لَئِنْ أَخَّرْتَنِ إِلَىٰ يَوْمِ الْقِيَامَةِ لَأَحْتَنِكَنَّ ذُرِّيَّتَهُ إِلَّا قَلِيلًا
Artinya: “Dia (iblis) berkata: “Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas diriku? Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebahagian kecil,” (QS. Al-Isra ayat 62).
Namun, banyak ulama sufi dan orang-orang yang menekuni masalah akhlak dan kejiwaan hanya memerhatikan jiwa dengan penyakit-penyakitnya, namun kurang mengetahui tipu daya iblis ataupun setan. Padahal, Allah selalu mengingatkan kita dari bahaya yang ditimbulkan makhluk terkutuk itu.
Selain itu, Allah pun sudah memerintahkan kita hanya menyuruh memohon pada perlindungan kepada-Nya dari segala kejahatan iblis. Kita pun harus mengetahui tujuan pokok yang direncanakannya, yaitu menjerumuskan manusia ke lembah neraka Jahannam.
Allah Azza wa Jalla berfirman:
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا ۚ إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ
Artinya: “Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh (mu), karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. (QS. Al-Fathir: 6).
Dari uraian di atas, sudah sepatutnya kita bersungguh-sungguh menjadikan diri kita termasuk golongan Allah yang beruntung bersama-sama dengan malaikat yang mulia, serta dijauhkan dari godaan dan jerat iblis maupun setan laknatullah.
Keamanan dari tipu daya setan hanya dapat terwujud dengan cara meningkatkan ketakwaan kepada Allah baik dalam beribadah maupun bermuamalah.(Okz)
Editor: Aprianoor