bakabar.com, JAKARTA - Sebanyak 200 hunian tetap (huntap) yang merupakan rumah relokasi bagi penyintas gempa di Bumi Sirnagalih Damai (BSD) Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku Cianjur belum dihuni.
Rumah tersebut berada di wilayah relokasi yang memang diperuntukkan bagi korban gempa Cianjur.
Asisten Daerah (Asda) II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Daerah (Pemda) Cianjur Budi Rahayu Toyib mengungkapkan penyerahan kunci telah dilakukan secara simbolis pada 1 Maret 2023 lalu.
Hanya saja, untuk berita acara penyerahan rumah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kepada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman baru dilakukan pada Senin (13/3) kemarin.
Baca Juga: 3 Langkah Pemkot Surabaya Mitigasi Gempa Bumi, Sudah Ideal?
“Sebelumnya memang kunci rumah huntapnya belum diserahkan oleh kementerian, belum ada berita acaranya. Baru Senin (13/3) diserahkan ke Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim),” ujar Budi saat dihubungi, Rabu (15/3).
Selanjutnya, Pemda Cianjur akan menyerahkan 200 kunci huntap kepada warga yang berhak pada pekan ini.
Sementara terkait permasalahan air bersih di wilayah relokasi, pemda berjanji akan memasok air bersih dengan menggunakan mobil tanki. Layanan itu disediakan untuk sementara, sebelum nantinya pemasangan sambungan langganan (SL) dilakukan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Baca Juga: Gegara Mandor Kabur, Pembangunan Rumah Korban Gempa Cianjur Mangkrak
“Kalau misalnya belum masuk jalur (pipa air bersih) nanti kita kirim melalui tanki untuk sementara. Nanti kita upayakan jalur PDAM," papar Budi,
Dia menambahkan, "Sebetulnya PDAM di Perumahan Pasir Sembung kan sudah masuk ya. Ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) juga kan sudah masuk (pipa air bersih). Tinggal nanti nyambungkan."