Hukum Sepekan

Hukum Sepekan: Rumdin Mentan SYL Digeledah hingga Aliran Korupsi BTS

Peristiwa hukum sepekan menggegerkan jagat maya lantaran KPK merangsek untuk menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.

Featured-Image
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (17/2). Foto: ANTARA

bakabar.com, JAKARTA - Peristiwa hukum sepekan menggegerkan jagat maya lantaran KPK merangsek untuk menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.

Tak hanya itu, lanskap hukum juga diramaikan dengan keterangan saksi mahkota dalam kasus korupsi BTS 4G Kominfo yang menyebut aliran uang korupsi mengalir ke BPK, Komisi I DPR RI, hingga Menpora Dito Ariotedjo.

Berikut rangkuman berita sepekan:

1. KPK Geledah Rumah Dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo!

Mentan Pastikan Pasokan Telur Pada Hari Raya Idul Fitri Terpenuhi
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memeriksa ketersediaan telur ayam jelang hari raya Idul Fitir di PT Cahaya Mario Grup, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. Foto: Antara

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Penggeledahan yang dilakukan dirumah dinas SYL tepatnya di Jalan Widya Chandra V Nomor 28, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan tersebut dibenarkan oleh Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri.

"Benar ada giat di sana. Giat sedang berlangsung," kata Ali Fikri saat dikonfirmasi terkait penggeledahan tersebut, Kamis (28/9).

Selengkapnya

2. Polri Lamban Terbitkan Red Notice Fredy Miming, ISESS Endus Bekingan

Fredy Miming
Fredy Pratama atau Miming masih dinyatakan buron lantaran terjerat kasus sindikat narkoba internasional. Foto: Dok bakabar.com

Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto mempertanyakan red notice yang diterbitkan oleh Polri dalam mengejar bos narkoba Fredy Miming.

Sebab, raja narkoba asal Kalimantan Selatan itu diketahui telah menjadi buron sejak 2014 silam. Akan tetapi, red notice baru diterbitkan pada Juni 2023 lalu. Bambang lantas mempertanyakan kinerja Polri di periode sebelumnya yang tak kunjung menyentuh raja narkoba asal Banjarmasin itu.

Ia mengendus kuat adanya kejanggalan. Adapun, kejanggalan yang dimaksud yakni adanya beking-beking nakal dari internal kepolisian itu sendiri.

Selengkapnya

3. Kejagung Didesak Usut Aliran Korupsi ke DPR, BPK hingga Menpora Dito

Menpora Dito
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo memenuhi panggilan Jampidsus Kejagung. Foto: bakabar.com/Rafi

Pakar hukum Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar menuntut Kejaksaan Agung untuk mengusut tuntas sejumlah pihak yang diduga menerima aliran dana hasil korupsi proyek BTS 4G BAKTI Kominfo.

Mereka di antaranya pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, dan Komisi I DPR RI. 

"Orang-orang BPK, DPR atau Kemenpora jika terdeteksi siapa penerimanya maka harus diproses pidana sebagai bagian dari pelaku korupsi," kata Fickar kepada bakabar.com, Jumat (29/9).

Selengkapnya

4. KPK Belum Tersangkakan Mentan Syahrul Yasin Limpo

Mentan SYL
Politisi Partai Nasdem Syahrul Yasin Limpo meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). Seusai bertemu dengan Presiden Jokowi, Yasin Limpo mengaku diajak berdiskusi tentang pertanian, perkebunan, serta peternakan. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/pras.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum menetapkan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka dalam kasus korupsi.

Meskipun KPK telah melakukan upaya penggeledahan KPK di rumah dinasnya di Komplek Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (28/9) kemarin.

"Seringkali kami jelaskan, siapa yang ditetapkan sebagai tersangka, pasti pada saatnya KPK akan sampaikan kepada masyarakat," kata Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri, Jumat (29/9).

Selengkapnya

5. Kapolri Pastikan Tewasnya Walpri Kapolda Kaltara Diusut Secara Ilmiah

Kapolda Kaltara
Kapolda tinjau kesiapan operasional SPN Polda Kaltara (Humas Polda)

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memastikan peristiwa tewasnya Brigpol HS, Pengawal Pribadi Kapolda Kalimantan Utara Irjen Pol. Daniel Aditya Jaya diusut jajarannya secara ilmiah.

"Tentunya saya perintahkan mereka untuk (pengusutan) betul-betul bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah karena ini ada hal yang tidak terbantahkan tadi," kata Listyo Sigit Prabowo kepada awak media di Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Jumat. Seperti dilansir antara.

Jika proses pengusutan sudah tuntas, Sigit meminta agar hasilnya segera disampaikan kepada publik.

Selengkapnya



Editor


Komentar
Banner
Banner