Hot Borneo

Hasil Sementara Rapid Test Bawaslu Batola, 44 Pengawas Reaktif

Meski belum rampung, hasil rapid test perangkat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Barito Kuala menemukan 44 petugas yang reaktif.

Featured-Image
Ilustrasi. Foto-Kompas.com

bakabar.com, MARABAHAN – Meski belum rampung, hasil rapid test perangkat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Barito Kuala menemukan 44 petugas yang reaktif.

Pemeriksaan dilakukan di Puskesmas sesuai lokasi penugasan sejak 26 November dan berakhir 28 November 2020.

Total terdapat 1.038 petugas yang diperiksa. Mereka terdiri dari komisioner dan sekretariat Bawaslu, Pengawas Kecamatan (Panwascam), Panitia Pengawas Desa/Kelurahan (PPKD), dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS).

Hasilnya komisioner dan sekretariat Bawaslu dinyatakan non reaktif. Namun tidak demikian dengan perangkat-perangkat lain, karena ditemukan 44 petugas yang reaktif.

Jumlah tersebut belum final, karena baru mencakup 11 dari 17 kecamatan di Batola. Sementara pemeriksaan perangkat dari 6 kecamatan lain akan dilakukan di hari terakhir.

6 kecamatan tersebut adalah Bakumpai, Rantau Badauh, Barambai, Anjir Muara, Anjir Pasar dan Mekarsari.

“Tentu kami berharap jumlah petugas yang reaktif dari 6 kecamatan tersisa tidak terlalu signifikan,” sahut Ketua Bawaslu Batola, Rahmatullah Amin, Jumat (27/11).

“Namun demikian, kami sudah memiliki langkah penanganan untuk petugas yang dinyatakan reaktif,” imbuhnya.

Petugas yang reaktif langsung diarahkan Bawaslu Batola untuk melakukan swab test. Pemeriksaan lanjutan ini sendiri difasilitasi Dinas Kesehatan Batola.

“Tindak lanjut hasil rapid petugas adalah langsung dilakukan swab. Pemeriksaan dilakukan di Puskesmas sesuai lokasi penugasan,” beber Rahmatullah.

“Mudahan banyak ditemukan hasil swab negatif. Andaipun tetap positif, penanganan selanjutnya dilakukan sesuai ketentuan Satuan Tugas Covid-19 dan Dinkes Batola,” katanya.

Kasus konfirmasi Covid-19 di Batola sendiri sudah mencapai 768 orang. 724 orang di antaranya berhasil disembuhkan, 13 orang meninggal.

Dari 31 kasus aktif, 17 pasien masih menjalani isolasi mandiri. Kemudian 11 pasien lain sudah dikarantina di SKB Batola, serta seorang pasien dirawat di RS Islam Banjarmasin.



Komentar
Banner
Banner