bakabar.com, JAKARTA – Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam turun pada hari ini, Senin (14/12). Hanya Rp 952 ribu per gram.
Seperti dilansir CNN Indonesia, harga tersebut turun Rp 2000 dari hari sebelumnya Rp 954 ribu per gram.
Harga pembelian kembali (buyback) berkurang Rp 2.000 dari Rp834 ribu menjadi Rp 832 ribu per gram pada hari ini.
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp 526 ribu, 2 gram Rp 1,84 juta, 3 gram Rp 2,74 juta, 5 gram Rp4,53 juta, 10 gram Rp 9,01 juta, 25 gram Rp 22,41 juta, dan 50 gram Rp 44,74 juta.
Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp89,41 juta, 250 gram Rp223,26 juta, 500 gram Rp446,32 juta, dan 1 kilogram Rp892,6 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Sementara, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX turun 0,24 persen ke posisi US$1.839,2 per troy ons. Sedangkan harga emas di perdagangan spot melemah 0,21 persen ke US$1.835,9 per troy ons pada pagi ini.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menyebut harga emas mendapatkan tekanan dari persetujuan darurat penggunaan vaksin Pfizer di AS.
Diketahui, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) AS, Food and Drug Administration (FDA), pada akhir lalu memberikan izin darurat tersebut, sehingga Pfizer menjadi vaksin covid-19 pertama yang disetujui AS.
“Persetujuan ini bisa mendorong pasar mengalihkan investasinya ke aset yang berimbal hasil lebih tinggi,” ujarnya.
Selain itu, emas juga mendapatkan tekanan dari ketidakpastian stimulus AS jilid II. Hingga akhir pekan kemarin, kongres AS belum menyetujui pemberian stimulus jumbo itu.
“Tekanan mungkin ke area US$1.800 dengan potensi resisten di kisaran US$1.850 per troy ons,” tandasnya.