bakabar.com, BEKASI - Harga telur ayam terus merangkak naik beberapa waktu terakhir. Di Kota Bekasi, misalnya, harganya melonjak hingga Rp32 ribu per kilogram.
Salah satu pedagang di Pasar Pintu Air Santi (47) saat ini menjual harga telur Rp33 ribu per kilogram. Kenaikan harga telur terjadi sejak perayaan hari raya Idulfitri 2023.
“Dari lebaran ya itu harganya udah mulai Rp30 ribu sekilo,” kata Santi, kepada bakabar.com, Rabu (31/5).
Baca Juga: Impor Jagung Terbatas, KSP: Bisa jadi Opsi Kendalikan Harga Telur
Harga telur pasca-lebaran 2023 terus merangkak naik, padahal menurutnya harga normalnya hanya sekitar Rp26 ribu per kilogram. Kenaikan harga telur diprediksi karena harga pakan yang mengalami kenaikan.
“Katanya si harga pakannya naik,” ujar Santi.
Baca Juga: Wamendag Akui Fluktuasi Harga Telur Meskipun Stok Terpantau Aman
Meski harga telur mengalami kenaikan dan berpengaruh pada penjualannya, namun menurutnya, penurunan tersebut tidak terlalu signifikan.
“Ada penurunan, cuma gak terlalu tetap pada beli. Karena mau gimana kan udah kebutuhan, paling pada ngeluh aja naik mulu,” tandasnya.
Baca Juga: Pantau Kenaikan Harga Telur, Satgas Pangan Polri Turun ke Pasar
Pedagang lainnya di Pasar Baru Bekasi, Doni (45) menjual telur dengan harga Rp32 ribu per kilogram dari yang biasanya hanya Rp26 ribu per kilogram.
“Kenaikan telur ini sekitar habis lebaran. Normalnya kan Rp26 ribu sampai Rp28 ribu,” kata Doni.
Senada dengan Santi, Doni mengaku harga telur yang terjadi saat ini dikarena harga pakan yang juga mengalami kenaikan.
Baca Juga: Wamendag Akui Fluktuasi Harga Telur Meskipun Stok Terpantau Aman
“Saya gak tau juga yang jelasnya, tapi katanya si dari harga pakannya naik,” ujarnya.
Fenomena naiknya harga telur memang suatu hal yang biasa terjadi. Namun dirinya tak menampik bahwa hal tersebut berpengaruh pada menurunnya konsumen.
“Turun si pasti, pada ngeluh yang beli. Tapi harga telur naik itu udah biasa ya,” tutupnya.
