Harga Telur Masih Tinggi

Harga Telur Masih Tinggi, Mendag Zulhas Tegaskan Tak Akan Impor

Mendag menegaskan pemerintah tidak akan mengimpor telur ayam di tengah harga telur yang masih tinggi dalam beberapa bulan terakhir.

Featured-Image
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas blusukan bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) blusukan di Pasar Jaya Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (3/4). apahabar.com/Andrey

bakabar.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menegaskan pemerintah tidak akan mengimpor telur ayam di tengah harga telur yang masih tinggi dalam beberapa bulan terakhir. Zulhas juga memastikan dalam waktu dekat harga telur stabil kembali.

“Tidak ada itu impor telur,” kata Zulhas usai peluncuran bukunya di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (15/6).

Zulhas memprediksi harga telur akan stabil dalam dua minggu ke depan. Sebab, beberapa waktu lalu harga ayam masih terlalu murah. Zulhas menyebut harga ayam saat Idul fitri terlalu murah, berkisar Rp34 ribu. Menurutnya, untuk bisa survive harganya itu harus Rp36, Rp37, Rp38 ribu. Sedangkan telur kalau mau untung itu Rp28 ribu, dijual cutting Rp25 ribu

“Ayamnya induk sudah dijual saja, agar harganya naik. Telurnya kurang, harganya naik, kan. Juga begitu termasuk ayam, belum menetas saja sudah dipecahin dan itu namanya di-cutting," ujarnya.

Baca Juga: Harga Telur di Pasar Rejowinangun Magelang Meroket Rp 30 Ribu Per Kilo

Di sisi lain, Zulhas mengklaim harga bahan pokok stabil bahkan cenderung turun jelang Idul Adha. 

"Kita pantau kemarin, stok bahan pokok cukup, harga stabil, cenderung turun malah waktu di Semarang kemarin," ujarnya.

Bersandar dari data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional mencatat rata-rata harga telur ayam (per kg) harian di pasar modern di beberapa provinsi tercatat harga telur rata-rata minggu ini mencapai Rp 33,92 ribu per kg. Secara keseluruhan, rata-rata minggu ini turun dibandingkan rata-rata pekan sebelumnya yang tercatat Rp. 34,54 ribu per kg.

Harga telur ayam harian di pasar modern Maluku Utara menjadi yang termahal se-Indonesia dengan harga jual Rp 52.000 per kg. Sebelumnya tercatat pada angka 29.900 per kg. Sedangkan di pasar modern Sulawesi Tengah, harga telur ayam dijual seharga Rp 45.550 per kg dan menjadi yang termahal kedua di dalam negeri.

Baca Juga: Kenaikan Harga Telur dan Daging Ayam Picu Kenaikan Angka Inflasi

Kemudian di urutan ketiga, harga telur ayam di Gorontalo seharga Rp 41.150 per kg, Papua Barat Rp 40.300 per kg, dan Bali Rp 38.000 per kg.

Sementara itu, terdapat sembilan provinsi dengan penjualan harga telur ayam di bawah rata-rata nasional. Tiga provinsi dengan harga jual telur ayam terendah adalah Jambi, Kalimantan Utara dan Kep. Bangka Belitung.

Editor
Komentar
Banner
Banner