bakabar.com, JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 03 Gibran Rakabuming Raka menyatakan program Biodiesel B35 dan B40 terbukti menurunkan impor minyak dan mendorong nilai tambah serta lebih ramah lingkungan.
Research Associate, Climate Research Unit CSIS Via Azlia Widiyati menepis klaim Gibran. Sebab, menurutnya energi menggunakan bahan nabati seperti B35 dan B40 justru berpotensi menyebabkan kerusakan lingkungan.
"Karena pada dasarnya program ini biasanya menyebabkan eksternalitas (dampak negatif) yang dihasilkan dari proses pengembangan bioenergi berbasis sawit terhadap lingkungan di Indonesia," kata Via dalam CSIS media briefing di Jakarta, Senin (22/1).
Baca Juga: CSIS: Gibran Sok Tahu soal Greenflation
Baca Juga: Debat Cawapres Terlalu Banyak Gimik, CSIS: Jauh dari Gagasan!
Karena itu, dia menegaskan agar pemerintah agar tidak terlalu fokus pada program tersebut. Pasalnya, program tersebut dapat mengakibatkan terjadinya berbagai masalah lingkungan.
Dia merinci seperti eksploitasi izin sawit dan deforestasi. Selain itu, program tersebut juga hanya akan memindahkan emisi dari sektor energi menjadi sektor FOLU (Forestry and Other Land Use) atau eksploitasi hutan.
Dengan demikian, CSIS menilai pemerintah perlu mengkaji lebih lanjut soal Program B35 dan B40 ini.
"Dari data tahun lalu belum ada hasil yang optimal dari energi berbasis nabati ini, baik dari segi teknis maupun ekonomi," tandas dia.