Tak Berkategori

Harga Minyak Mentah AS Anjlok, IHSG Diprediksi Melemah

apahabar.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa diprediksi melemah…

Featured-Image
Ilustrasi – Pialang memantau Indeks Harga Saham Gabungan, Bursa Efek Indonesia. Foto-Antara

bakabar.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa diprediksi melemah seiring anjloknya harga minyak mentah Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI).

Pada pukul 09.24 WIB, IHSG dibuka melemah 39,42 poin atau 0,86 persen ke posisi 4.536,49. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 7,82 poin atau 1,15 persen menjadi 675,02.

“Dengan pasar AS yang ditutup negatif dan fluktuasi harga minyak mentah, perdagangan hari ini kami perkirakan IHSG akan melanjutkan pelemahan,” tulis Tim Riset Samuel sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Selasa (21/04).

Semalam bursa AS ditutup negatif. Indeks Dow Jones turun 2,44 persen, S&P terkoreksi 1,8 persen, dan Nasdaq melemah 1,03 persen.

Sentimen negatif datang dari harga minyak WTI yang turun hingga ke zona negatif untuk pertama kalinya.

Produsen minyak Amerika telah kehabisan tempat untuk menampung minyak akibat kelebihan suplai yang disebabkan turunnya permintaan akibat mewabahnya Virus Corona baru atau Covid-19.

Harga penutupan kontrak berjangka WTI periode Mei 2020 minus 37,63 dolar AS per barel pada perdagangan kemarin. Namun sudah kembali rebound ke zona positif 0,46 dolar AS per barel pagi ini.

Sementara untuk harga kontrak berjangka WTI Juni 2020 berada di level 21,46 dolar AS per barel. Harga minyak Brent ikut melemah minus 8,9 persen ke level 25,57 dolar AS per barel.

Dari Asia, perdagangan kemarin bursa ditutup variatif. IHSG sendiri ditutup melemah 1,27 persen ke level 4.575,9 di tengah aksi jual asing yang mencapai Rp528.5 miliar di pasar reguler.

Investor asing telah keluar dari IHSG dengan mencatatkan jual bersih sejak awal tahun sebesar Rp19 triliun di pasar reguler.

Terkait COVID-19, hingga kini Indonesia telah mengkonfirmasi kasus positif pasien terkena wabah tersebut sebanyak 6.760 kasus.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 247,9 poin atau 1,26 persen ke 19.421,2, Indeks Hang Seng melemah 462,1 poin atau 1,9 persen ke 23.867,9, dan Indeks Straits Times melemah 19,79 poin atau 0,76 persen ke 2.578,06.(Ant)

Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner