Harga Daging Ayam

Harga Daging Ayam Masih Meroket, Warga DKI Jakarta Menjerit!

"Ini kemarin udah demo, udah teriak-teriak di medsos, masih aja nggak turun-turun harganya, susah kalau begini terus," ujarnya.

Featured-Image
Salah satu pedagang ayam di Pasar Tradisional Kota Depok. Foto: apahabar.com/Rubiakto

bakabar.com, JAKARTA - Seorang pedagang daging ayam di pinggir di Jl. Palmeriam, Jakarta Timur, Rudi (32) terlihat duduk termenung di samping dagangan ayam karkas yang ia gelar di emperan.

Hingga pukul 10.30 WIB, Minggu (2/7), tak sampai seperempat dagangannya terjual. Setiap hari ia membawa 100 potong ayam karkas untuk dijual.

"Haduh, sesek Mas! jam segini ayam masih banyak, pusing," ujar Rudi saat ditemui bakabar.com, Minggu (2/7).

Baca Juga: Jelang Iduladha, Ayam Potong di Depok Tembus Rp 60 Ribu per Kilogram

Rudi mengeluhkan harga ayam yang masih mahal. Kenaikan harga ayam dirasakan Rudi sejak dua minggu sebelum perayaan Iduladha. Kondisi itu membuat sejumlah warga enggan membeli dagangannya.

Harga ayam karkas kecil seberat 700 gram yang dijualnya dibanderol Rp 37 ribu. Sedangkan ayam karkas seberat 1 kilogram dijual Rp 47 ribu per ekor.

Saat harga normal, kata Rudi, harga ayam karkas kecil 700 gram, biasanya harganya Rp 28 ribu sampai Rp 30 ribu per ekor. Seumpama harga normal, jam 1 siang, Rudi bisa menjual habis dagangannya.

"Ini kemarin sudah demo, sudah teriak-teriak di medsos, masih saja nggak turun-turun harganya. Susah kalau begini terus," ujarnya.

Baca Juga: Cek Harga Daging Ayam di Pasar Palmerah, Bapanas: Harganya Masih Wajar

Hal sama juga dikeluhkan oleh Rukmana, penjual daging ayam di Pasar Palmerian, Jakarta Timur. Omzetnya menurun drastis saat daging ayam tembus di atas 45 ribu per kilo.

Harga daging ayam filet, ia jual Rp 48 ribu per kilogram. Daging ayam karkas kecil, harganya sama dengan Rudi, Rp 37 ribu per kilogram. Ia juga menjual satuan paha ayam dan sayap. Masing-masing harganya Rp 7 ribu dan Rp 4 ribu.

"Kalau harga mahal gini harus sabar-sabar saja. Pasrah sama Gusti Allah, rezeki sudah ada yang ngatur," ujar Rukmana kepada bakabar.com, Minggu (2/7).

Baca Juga: Harga Ayam di Bekasi Naik, Banyak Pedagang yang Tutup

Baca Juga: Jelang Iduladha, Harga Daging Ayam di Banyuwangi Masih Tinggi

Mahalnya daging ayam juga dikeluhkan oleh Miftahul, pedagang pecel ayam di Jl. Kayu Manis VII. Ia terpaksa menaikkan harga pecel ayamnya, yang semula Rp 13 ribu tanpa nasi, menjadi Rp 15 ribu. Ia juga terpaksa mengurangi stok ayam ungkep yang ia jual.

"Ini stoknya biasanya bawa 100 ayam, sekarang 70 ayam saja, takut kalau nggak habis, harga naik soalnya, pembelinya turun," ujar Miftahul saat dtemui bakabar.com, Sabtu (2/7) malam. 

Ia pun berharap, aga harga bahan baku ayam turun, sehingga omzetnya kembali naik seperti semula. 

"Semoga saja ayamnya turun, biasanya sejuta sehari dapet. Sekarang, haduh, ampun deh," keluhnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner