bakabar.com, JAKARTA - Harga daging ayam potong di Kabupatem Banyuwangi masih tinggi menjelang Iduladha. Saat ini harganya bertahan di angka Rp38.000 perkilogramnya.
Nur Hayati, pedagang ayam potong di salah satu pasar di Banyuwangi mengaku kenaikan harga telah terjadi cukup lama. Kenaikan harga terjadi sejak momen Idulfitri.
Kendati demikian, Nur Hayati mengaku tidak mengetahui penyebab dari kenaikan harga tersebut. Yang pasti, dia mengeluhkan terjadinya penurunan omzet penjualan.
Sejauh ini, harga daging ayam di Pasar Banyuwangi telah bertahan sejak Idulfitri hingga menjelang Iduladha 1444 H. Menurut Nurhayati, di hari normal, harganya di kisaran Rp28.000 hingga Rp30.000 perkilogramnya.
Baca Juga: Daging Ayam di Sumenep Rp48 Ribu/Kg, Pedagang: Penjualan Berkurang
"Harga tinggi, konsumen jarang beli ayam potong," ujar Nur Hayati kepada bakabar.com, Selasa (27/6).
Karena takut mengalami kerugian yang lebih besar, Nur Hayati tidak berani menyetok daging dalam jumlah banyak. "Beli di tengkulak hanya 25 hingga 30 kilogram saja, " jelasnya.
Jika harga kembali normal, kata Nur hayati, dirinya sanggup menjual sebanyak 50 kilogram daging ayam bahkan lebih. Sebuah kondisi yang berbeda dengan saat ini.
"Pembelinya berkurang drastis," cetusnya.
Baca Juga: Pedagang di Solo Mengeluh karena Harga Daging Ayam Mahal
Karena itu, Nur Hayati dan para pedagang berharap tingginya harga ayam potong segera berangsur normal, agar para pembeli (masyarakat) kembali membeli ayam potong seperti sebelumnya
"Harapannya segera turun atau harganya kembali normal lagi, " pungkasnya.