Iduladha 2023

Harga Ayam di Bekasi Naik, Banyak Pedagang yang Tutup

Menjelang Iduladha, lonjakan harga ayam tak cuma terjadi di Jakarta. Di Bekasi juga. Per ekornya sudah mencapai Rp50 ribu.

Featured-Image
Salah satu pedagang ayam di Psar Baru Bekasi. Foto: apahabar.com/Mae Manah

bakabar.com, BEKASI - Menjelang Iduladha, lonjakan harga ayam tak cuma terjadi di Jakarta. Di Bekasi juga. Per ekornya sudah mencapai Rp50 ribu.

Salah satu pedagang ayam di Pasar Baru Bekasi, Andre mengatakan, lonjakan harga ini terjadi sepekan terakhir.

"Per ekor sekarang saya jual Rp50 ribu. Biasanya antara Rp38 ribu sampai Rp40 ribu. Sejak seminggu yang lalu udah mulai terus naik," katanya kepada bakabar.com, Selasa (27/6) siang.

Kata dia, lonjakan ini mengakibatkan danya penurunan omzet hingga 20 persen.

"Karena ada penurunan pembeli juga. Orang banyak yang nanya-nanya doang," ungkapnya.

Andre menyebut, kenaikan harga ayam ini datang dari peternak. Pasar hanya mengikuti.

"Kayaknya si karena ini mau lebaran juga. Terus juga harga pakan mahal. Jadi harga dari peternak udah mahal," tuturnya.

Dari pantauan bakabar.com, beberapa lapak pedagang ayam di Pasar Baru Bekasi terlihat tutup. Kata Andre, banyak yang tak kuat modalnya.

"Iya, banyak yang tutup karena udah gak ada yang memasok ayam lagi. Karena harga kan tinggi, sedangkan pembeli maunya harga yang biasa," katanya.

Sementara itu, salah satu pembeli Tuti mengaku pusing. Harga ayam tiba-tiba naik. Padahal, kata dia kebutuhannya banyak saat Iduladha.

"Pusing banget lah mahal. Kalau gak beli ayam, namanya anak cucu pada puasa, masa gak ada ayam di rumah. Daging kan mahal banget," ungkapnya.

Tuti mengaku baru saja membeli ayam seharga Rp55 ribu per ekor. Ukurannya sedikit lebih besar. "Biasanya mah Rp45 ribu," tandasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner